Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Baru, Cek 6 Hal terkait Asuransi yang Harus Diperhatikan

Tahun lalu mungkin Anda telah melihat adanya perubahan pada kesehatan, gaya hidup, keluarga, dan kewajiban keuangan.

Oleh sebab itu, di awal tahun baru ini Anda perlu meninjau kembali asuransi kesehatan dan jiwa untuk perlindungan yang memadai bagi Anda ataupun keluarga.

Mengutip dari Etnonews, Sabtu (4/1/2020) ada beberapa faktor yang perlu anda ingat saat meninjau asuransi untuk tahun 2020:

1. Pertimbangkan pembayaran iuran dengan kebutuhan terbaru

Anda harus memeriksa kecukupan polis yang ada, keterjangkauan premis dan banya hal lainnya. Anda berhak untuk memutuskan untuk mengubah polis, menggubah perusahaan asuransi, menambah atau mengurangi jumlah asuransi anda atau bahkan keluar dari polis anda saat ini.

2. Perhatikan nilai perubahan biaya dan kebutuhan gaya hidup

Pengeluaran rutin anda meningkat seiring terjadinya inflasi. Setiap tahun Anda akan merasakan harga biaya hidup harian akan meningkat.

Hal itu berarti asuransi Anda harus sesuai dengan pendapatan dan gaya hidup baru tersebut. Karena itu Anda perlu untuk memodifikasi asuransi Anda.

Jadi dengan dimulainya tahun baru, Anda harus meninjau kembali ukuran kehidupan keluarga dan menentukan apakah Anda perlu untuk menambah asuransi.

3. Lakukan faktor inflasi medis

Saat meninjau asuransi kesehatan, lakukan faktor inflasi medis. Jika Anda berusia pertengahan 40-an atau pertengahan 50-an,  maka Anda harus menilai ukuran perlindungan kesehatan saat ini sambil tetap fokus pada kebutuhan masa depan.

Dengan bertambahnya usia semakin besar kemungkinan memiliki berbagai penyakit sehingga sulit untuk meningkatkan ukuran perlindungan kesehatan Anda.

Jadi tingkatkan cakupan asuransi kesehatan anda jika anda merasa tidak selaras dengan inflasi medis Anda.

4. Perbaharui kebijakan kesehatan jika ada bayi baru lahir dalam keluarga

Jika Anda menjadi orang tua tahun ini penting untuk memasukkan bayi baru lahir dalam kebijakan kesehatan keluarga.

Anda dapat menambahkan nama bayi yang baru lahir sebelum pembaruan atau pada saat pembaruan dengan membayar sedikit premi tambahan.

Perusahaan asuransi biasanya melindungi bayi yang baru lahir setelah menyelesaikan persyaratan selama tiga bulan. Jadi, jangan lupa untuk memperbarui anggota baru dalam kebijakan kesehatan anda.

5. Utang besar

Jika anda menggunakan pinjaman besar pada tahun 2019 baik karena alasan yang beragam seperti membeli rumah atau memulai bisnis, itu akan meningkatkan tanggung jawab keuangan Anda terhadap anggota keluarga yang menjadi tanggungan.

Kebijakan hidup Anda yang ada sekarang mungkin tidak memadai dalam melindungi keluarga dari kewajiban saat ini.

Jadi Anda harus berupaya meningkatkan tanggung jawab keuangan terhadap anggota keluarga yang menjadi tanggungan.

6. Keterjangkauan premium dan ketentuan kebijakan

Apakah produk asuransi yang dimiliki memberi perlindungan yang memadai? Apakah premi cukup kompetitif dibandingkan dengan produk serupa yang tersedia di pasar? Apakah kebijakan kesehatan Anda mengurangi jumlah rumah sakit jaringan?

Jika jawaban untuk salah satu pertanyaan yang disebutkan di sini adalah "ya" maka Anda harus segera melihat produksi asuransi Anda, baca ketentuan polisnya. Jika perlu beli polis baru jika itu asuransi jiwa.

https://money.kompas.com/read/2020/01/04/101900626/tahun-baru-cek-6-hal-terkait-asuransi-yang-harus-diperhatikan

Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke