Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasang Surut Hubungan RI-China: Galak di Laut, Mesra di Darat

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia sudah melakukan protes diplomatik ke pemerintah China dan memanggil Dubes Cina untuk Indonesia.

TNI sudah menerjunkan 6 kapal untuk mengusir kapal-kapal China dari perairan Natuna. Bahkan TNI juga menyiapkan 18 operasi siaga tempur di wilayah tersebut.

Sementara Beijing mengklaim kapal nelayan dan coast guard China tak melanggar kedaulatan Indonesia. Dasar yang dipakai adalah sembilan garis putus-putus atau nine dash line.

Meski ada kerenggangan karena isu Natuna, Indonesia-China masih mesra di bidang ekonomi.

Investasi China naik tajam dari tahun ke tahun yang menandakan hubungan yang semakin mesra antar kedua negara.

Pada beberapa dekade lalu, China tak pernah masuk sebagai sepuluh investor terbesar di Indonesia. Namun dalam beberapa tahun belakangan, malah jadi salah satu investor terbesar yang menanamkan modalnya di Indonesia.

Dalam catatan Badan Koordinator dan Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi dari China di Indonesia selama kuartal III-2019 mencapai 1,02 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.322 triliun (kurs Rp 14.000).

Nilai investasi sebesar itu menempatkan China berada di posisi ketiga sebagai negara dengan realisasi investasi terbesar di Tanah Air.

Sebagai perbandingan, seperti dicatat BKPM, sepanjang Januari-September 2019, nilai investasi yang digelontorkan Negeri Panda ini 3,31 miliar dollar AS atau Rp 46.382 triliun.

Jumlah proyek China di Indonesia pun mencapai 1.619 proyek, menempatkannya sebagai negara terbesar kedua dengan realisasi investasi paling banyak. China hanya kalah oleh Singapura yang berada di posisi teratas.

Nilai realisasi investasi Singapura di Indonesia selama periode tersebut mencapai 5,38 miliar dollar AS atau Rp 75,32 triliun dengan total 4.955 proyek.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, China sudah berkomitmen ingin menjadi investor terbesar di Indonesia. Hal itu disampaikan saat dirinya bertemu dengan Presiden China Xi Jinping beberapa waktu lalu.

Selain itu, sambung Luhut, banyak investasi China yang tak tercatat di BKPM karena banyak masuk lewat Hong Kong dan Singapura.

"Tapi dana China banyak juga masuk dari Singapura. Jadi, saya rasa tetap China investor terbanyak ke Indonesia," kata Luhut.

Tak cuma itu, China sendiri bisa dikatakan cukup jor-joran menggarap sejumlah proyek-proyek infrastruktur besar di Indonesia.

Beberapa proyek raksasa yang digarap investor China antara lain smelter di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Kemudian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan beberapa pelabuhan yang tersebar di beberapa tempat.

Utang China

Selain investasi, utang Indonesia kepada Negeri Tirai Bambu ini juga sangat besar. Sebagaimana yang terjadi pada nilai investasi, angka kredit yang disalurkan China ke Indonesia, baik sektor pemerintah maupun swasta dan BUMN, terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) yang dirilis Bank Indonesia (BI) yakni per September 2019, utang Indonesia yang berasal dari China tercatat sebesar 17,75 miliar dollar AS atau setara Rp 274 triliun (kurs Rp 13.940).

Posisi utang Indonesia terhadap China ini meningkat tipis dibandingkan per Agustus 2019 yang mencatatkan utang sebesar 17,09 miliar dollar AS.

China sejak beberapa tahun belakangan menjadi salah satu negara penyumbang terbesar utang untuk Indonesia atau saat ini berada di posisi keempat.

Negara pemberi kredit terbesar Indonesia masih ditempati Singapura dengan jumlah pinjaman sebesar 66,49 miliiar dollar AS, disusul Jepang 29,42 miliar dollar AS, Amerika Serikat 22,46 juta dollar AS.

Total keseluruhan utang luar negeri Indonesia per September 2019 sebesar 202,31 miliar dollar AS.

Masih di periode yang sama, jika dirinci lebih lanjut, utang Indonesia terbagi dalam utang pemerintah sebesar 194,35 miliar dollar AS dan utang yang berasal dari Bank Indonesia tercatat 2,78 miliar dollar AS.

Sementara utang luar negeri yang berasal dari sektor swasta yang dicatat Bank Indonesia yakni 198,49 miliar dollar AS.

Sebagai informasi, pertumbuhan utang terutama dipengaruhi oleh transaksi pembayaran neto utang luar negeri.

Dari data SULNI utang luar negeri adalah posisi utang yang menimbulkan kewajiban membayar kembali pokok atau bunga utang kepada pihak luar negeri atau bukan penduduk baik dalam valuta asing maupun rupiah dan tidak termasuk kontinjen.

Adapun yang termasuk dalam pengertian utang luar negeri adalah surat berharga yang diterbitkan di dalam negeri yang menimbulkan kewajiban membayar kembali kepada pihak luar negeri atau bukan penduduk.

(Sumber: KOMPAS.com Virdhita Rizki Ratriani | Editor: Virdhita Rizki Ratriani)

https://money.kompas.com/read/2020/01/06/111958226/pasang-surut-hubungan-ri-china-galak-di-laut-mesra-di-darat

Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke