Untuk tahap awal pihaknya telah menugaskan Deputi Rekturisasi yang bertugas mencari dan mengidentifikasi para pelaku UMKM yang menjadi korban bencana banjir.
"Kita sudah ada deputi rekturisasi dan kami akan data pelaku usaha mana saja yang membutuhkan pertolongan dan kita akan mendampingi mereka dan mencari solusi bersama-sama," ujarnya di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Teten mengatakan bentuk bantuan yang diberikan pihaknya kepada para pelaku UMKM adalah dalam bentuk pendampingan bukan penyaluran bantuan.
"Kami tidak menyalurkan bantuan tapi tugas kami adalah melindungi para usaha warga UMKM yang terkena banjir misalnya warungnya terbawa banjir, otomatis kegiatan usahanya terganggu nah kalau misalnya dia punya hutang ke bank dan tidak sanggup bayar kita akan wadahi mereka, kita dampingi, kita cari solusi sama-sama dengan pihak ketiga baik dari pihak bank ataupun pihak usaha yang besar," jelasnya.
Sementara itu mengenai persentase kerugian yang dialami oleh pelaku UMKM, Teten belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam tahap emergency respons.
"Mengenai total kerugian kalau sekarang belum tahu karena masih emergency response nanti pasca emergency respon baru ketahuan berapa banyak UMKM yang terkenana musibah," tutupnya.
Perlu untuk diketahui dampak dari hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek mulai dari tanggal 31/12/2019 sore kemarin hingga tanggal 1/1/2020 mengakibatkan ada 63 titik yang terendam banjir berdasarkan data dari BNPB dan memiliki ketinggian air yang beraneka ragam.
https://money.kompas.com/read/2020/01/06/142546226/menteri-teten-siap-dampingi-para-pelaku-umkm-yang-terkena-banjir
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan