Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berpacu Waktu, Menteri PUPR Benahi Drainase Tol Hingga Bandara Halim

Hal itu menindaklanjuti prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut puncak musim hujan pada Januari berlangsung pada 10-11 Januari 2020. Adapun puncak musim hujan terjadi pada Februari-Maret 2020.

"Tujuannya ya untuk mengantisipasi tanggal 10 dan 11 yang menurut BMKG jadi puncak di Januari. Dan yang besar nanti adalah di Februari-Maret," kata Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Basuki menyebut, PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) telah menerjunkan 285 orang untuk mensurvei 180 titik. Kemudian dari hasil survei ditemukan ada beberapa daerah yang memiliki saluran air kecil, drainase tertutup, dan tanggul jebol.

Dia mencontohkan, banyaknya tanggul jebol di daerah Nusa Indah Permai, Bekasi. Belum lagi kecilnya kali Cilalanang di Tol Cipali yang menyebabkan tol tersebut dilanda banjir pada kilometer 21 dan 24.

"Kita segera lebarkan (kali Cilalanang). Tadi malam juga sudah saya cek dan saat ini sudah dikerjakan," ungkap dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga berencana memperlebar drainase di Bandara Halim dari yang semula hanya 20.000 meter kubik menjadi 50.000 meter kubik. Sekaligus memperdalamnya dari 2 meter menjadi 5 meter.

Sebelumnya diberitakan, hujan mengguyur wilayah Jabodetabek pada Selasa (31/12/2019) mengakibatkan banjir pada Rabu (1/1/2020). Banyak warga yang akhirnya mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Bahkan, sebagian warga terpaksa harus mengambil cuti dan tak masuk kantor. Sejumlah pusat perbelanjaan turun omzet padahal seharusnya awal tahun merupakan waktu yang pas untuk mendulang omzet.

https://money.kompas.com/read/2020/01/06/172005926/berpacu-waktu-menteri-pupr-benahi-drainase-tol-hingga-bandara-halim

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke