Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Diprediksi Menguat Pekan Depan, Ini Penopangnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada pekan depan. Hal ini didorong oleh berbagai sentimen positif pasar.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, salah satu sentimen positif yang akan mendorong penguatan IHSG adalah akan dilakukannya penandatangan perjanjian dagang fase pertama antara Amerika Serikat dan China.

"Kami perkirakan minggu Depan IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.270 sampai 6.218 dan resistance di level 6.295 sampai 6.337," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Meski pekan ini kondisi pasar modal diwarnai ketidakpastian akibat tensi antara AS dengan Iran, IHSG berhasil menguat 0,4 poin ke level 6.274,94 pada penutupan pasar Jumat (10/1/2020).

Hans menilai tensi antar kedua negara akan mulai mereda pekan depan, merespon pernyataan Presiden Donald Trump yang tidak ingin memicu perang.

"Menteri luar negeri China minggu lalu juga memberikan tanggapan yang meredakan tensi dengan menentang penggunaan kekuatan militer dalam konflik," tutur dia.

Selain itu, China juga memastikan bahwa Wakil Perdana Menteri Liu He akan datang langsung ke Negeri Paman Sam untuk menandatangi kesepakatan dagang fase pertama. Rencananya, penandatangan ini akan dilakukan pada Rabu (15/1/2020).

"Penandatangan Fase I menjadi sentiment positif,tetapi eforia pendatangan kami perkirakan berjangka pendek di pasar," ujar Hans.

Dengan mempertimbangkan berbagai sentimen di pasar saham tersebut, IHSG diprediksi menguat.

"Sebaiknya pelaku pasar melakukan SOS atau penjualan," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/12/073200526/ihsg-diprediksi-menguat-pekan-depan-ini-penopangnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke