Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasinya Anjlok, Asabri Mengaku Punya Upaya Mitigasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (Persero) mengaku telah memiliki mitigasi terkait anjloknya portofolio saham perusahaan asuransi pelat merah itu.

Kendati begitu, manajemen Asabri tak merinci bagaimana mitigasi yang telah dimiliki perusahaan terkait hal tersebut.

“Sehubungan dengan kondisi pasar modal di Indonesia, terdapat beberapa penurunan nilai investasi Asabri yang sifatnya sementara. Namun demikian, manajemen Asabri memiliki mitigasi untuk me-recovery penurunan tersebut,” demikian bunyi keterangan resmi Asabri, Senin (13/1/2020).

Manajemen Asabri pun mengaku dalam berinvestasi saham selalu mengedepankan kepentingan perusahaan.

“Asabri senantiasa mengedepankan kepentingan perusahaan sesuai dengan kondisi yang dihadapi,” tulisnya.

Sebagai informasi, saham-saham milik PT Asabri mengalami penurunan sepanjang 2019. Bahkan, penurunan harga saham di portofolio milik Asabri terjadi sekitar 90 persen.

Misalnya, harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) yang terkoreksi 95,79 persen di 2019 lalu ke level Rp 326.

Lalu, saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang turun sebesar 92,31 persen ke angka Rp 50. Di saham tersebut, Asabri memiliki kepemilikan saham sebanyak 6,61 persen.

Mengutip Kontan.co.id, hingga November 2019, berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Asabri punya portofolio di 14 saham dengan kepemilikan di atas 5 persen.

Berikut portofolio saham Asabri:

1. Bank Yudha Bhakti (BBYB) sebanyak 20,13 persen

2. Alfa Energi Investama (FIRE) sebanyak 23,60 persen

3. Hartadinata Abadi (HRTA) sebanyak 5,26 persen

4. Island Concept Indonesia (ICON) sebanyak 5,02 persen

5. Inti Agri Resources (IIKP) sebanyak 11,58 persen

6. Indofarma (INAF) sebanyak 13,92 persen

7. Hanson Internasional (MYRX) sebanyak 5,40 persen

8. Pelat Timah Nusantara (NIKL) sebanyak 10,31 persen

9. Proma Cakawala Abadi (PCAR) sebanyak 25,14 persen

10. Pool Advista Finance (POLA) sebanyak 7,65 persen

11. Pool Advista Indonesia (POOL) sebanyak 7,43 persen

12. PP Property (PPRO) sebanyak 5,33 persen

13. Sidomulyo (SDMU) sebanyak 18,06 persen

14. SMR Utama sebanyak 6,61 persen

https://money.kompas.com/read/2020/01/13/152400926/investasinya-anjlok-asabri-mengaku-punya-upaya-mitigasi

Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke