Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Arif Kamera, dari Penjual Online hingga Milenial Datang...

Dari bahan pangan, jajanan, barang-barang loak, dan terkadang bunyi bising kereta di stasiun ada di satu pasar besar di Jakarta Selatan tersebut.

Namun di balik keramaian tersebut siapa sangka saat mata memandang terpampang elok sebuah barang melegenda nan antik dijual ditengah keriuhan seperti itu.

Kamera-kamera jadul Polaroid dan analog yang masih terlihat bagus terpajang di sebuah toko kecil di samping stasiun Kebayoran Lama tepatnya di Kebayoran Vintage.

Saat masuk ke toko tersebut, terlihat seorang pria sedang sibuk mempreteli kamera TLR (twin lense reflex).  Arif Kamera, begitu pemilik toko kamera antik tersebut memperkenalkan diri.

Dia pun mulai menawarkan kameranya yang bukan hanya sekedar buat pajangan. Arif juga menjual kamera jadul tersebut masih berfungsi dengan baik.

"Ini masih berfungsi sekitar 75 persen, bahkan beberapa masih 100 persen," ucapnya sambil masih memperbaiki kameranya.

Harganya pun bervariasi tergantung dari kualitas yang ada, misalkan saja Polaroid Land Camera 2000 dijual dengan harga Rp 300.000.  Ada juga Polaroid Land Camera 1000 yang masih sangat bagus dijual sampai Rp 700.000.

Sementara beberapa kamera analog Canon dijual bervariasi dari Rp 200.000 sampai Rp 1 juta, tergantung kualitas.

Selain Kamera Polaroid dan analog, di toko Arif juga menjual berbagai aksesoris kamera jadul, seperti roll film, dan berbagai macam lensa kamera analog.

Dia bercerita, ketertarikannya memulai bisnis jualan kamera sudah dimulai sekitar dua dekade lalu.

"Saya mulai efektif jualan kamera dari tahun 2000 terutama yang analog, sampai ya saya berjualan di Kebayoran Lama dan mungkin jadi satu satunya di sini," ungkapnya.

Arif mengatakan, dia mendapatkan stok kameranya dari rekan-rekannya, ada yang kondisinya rusak kemudian diperbaiki dan ada yang benar-benar masih bagus dan dijual kembali.

Pembelinya pun beragam ada dari kalangan para komunitas pencinta kamera analog atau polaroid.  Bahkan para penjual online juga sering mengambil barang untuk dijual kembali.

"Sampai orang datang ke sini buat stok ternyata dia jualan online dijual kembali sampai jutaan padahal di sini beli ratusan ribu," katanya.

Untuk omzet sendiri Arif mengakui dia tak menghitung pasti, namun dia yakin selama 20 tahun itu bisnis dia mampu menyambung hidupnya dan membesarkan 3 orang anak

"Saya tak menghitung omzet berapa, namun saya yakin bisnis ini bisa menghidupi saya dan ketiga anak saya sampai sekolah semua," ujarnya.

Namun meski tak menghitung omzet dari bisnisnya, dia saat ini merasa sangat bersyukur, sebab millenial saat ini sangat antusias dengan kamera polaroid dan analog meski di tengah maraknya kamera digital.

Ia mengatakan karena ada tren dan hobi fotografi polaroid dan analog bisnisnya pun semakin berkembang. Banyak dari kalangan komunitas sering datang kepadanya untuk membeli berbagai aksesoris kamera.

"Sekarang ini milenial begitu antusias, mereka ingin jepretan dari kamera jadul ini, sehingga saya senang jika ada anak muda mau belajar," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/14/171700826/cerita-arif-kamera-dari-penjual-online-hingga-milenial-datang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke