Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak 4 Tips Ini Sebelum Memulai Bisnis Franchise

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tak asing lagi, bisnis franchise atau waralaba menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.

Dengan membeli sebuah franchise harapannya bisnis kita cepat laku, karena kita membeli nama yang sudah terkenal bagi orang banyak

Namun sebenarnya tidak semua bisnis franchise bisa menjanjikan peluang dan keuntungan yang besar. Sebab, layaknya bisnis pada umumnya, franchise pun bisa bangkrut jika salah urus.

Dikutip dari Entrepreneur, Selasa (14/1/2020), berikut ini tips memilih franchise yang baik dan benar.

1. Pahami risikonya

Setiap bisnis pasti memiliki risiko, namun bisnis yang baik pasti memiliki risiko yang kecil. Sebelum memutuskan untuk membeli bisnis franchise, cobalah perhatikan tingkat kegagalannya.

Terutama jika menyangkut dengan franchise baru. Lihatlah tingkat pertumbuhan dan kegagalannya pada daerah lain.

Jika suatu franchise mengalami tingkat kegagalan sebanyak 20 persen atau lebih, Anda harus mewaspadai dan mencari informasi lebih banyak lagi sebelum memutuskan untuk mengambilnya sebagai bagian bisnis.

2. Pertimbangkan jumlah karyawan

Jika Anda memiliki modal yang terbatas, maka memilih bisnis franchise yang membutuhkan banyak karyawan ini, harus Anda pertimbangkan baik-baik.

Sebuah usaha yang membutuhkan banyak karyawan, berarti juga membutuhkan biaya yang lebih banyak untuk menggaji maupun memberi dukungan kinerjanya.

Selain itu, memilih bisnis dengan banyak karyawan juga rentan dengan masalah human error. Hal ini tentunya tidak menjadi masalah jika Anda sudah memiliki bagian pengelolaan SDM yang baik.

Akan tetapi, jika masih pemula, pastikan Anda hanya memilih bisnis sederhana yang membutuhkan sedikit karyawan.

3. Pelajari bagaimana laporan keuangan franchise

Pemegang bisnis franchise yang baik dan profesional, biasanya selalu menyertakan laporan keuangan dan perkembangan bisnisnya secara baik dan benar.

Laporan keuangan yang baik akan menunjukkan tingkat kesehatan dari suatu bisnis.

Dari sebuah laporan keuangan dan perkembangan bisnis, Anda dapat menilai risiko dari bisnis tersebut. Hindari sebuah bisnis franchise yang tidak banyak membagikan informasi pengelolaan keuangan

Kenapa? Karena bisa jadi usaha tersebut mengalami permasalahan dalam pengelolaannya.

4. Perhitungkan omzet dan royalti dari franchise

Besarnya franchise fee dan royalty fee tiap bisnis sangat beragam, semua bergantung dari jenis bisnis yang dijalankan.

Biasanya sebuah bisnis di bidang jasa akan memilki franchise fee yang lebih besar, yaitu sekitar 50 persen dari total nilai investasinya.

Sebab, bisnis ini biasanya tidak menuntut kepemilikan aset yang mahal, namun lebih pada keterampilan atau skill, sehingga nilai investasinya juga cenderung kecil.

Sedangkan sebuah franchise dengan nilai investasi yang besar, biasanya menuntut royalty fee yang kecil agar tidak membebani investor yang akan membeli franchise.

https://money.kompas.com/read/2020/01/15/054200826/simak-4-tips-ini-sebelum-memulai-bisnis-franchise

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke