Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Subsidi Elpiji 3 Kg Dicabut, Pedagang Gorengan Terkejut, Pemilik Warteg Terbebani

Mendengar kabar rencana pemerintah tersebut, Yudi salah satu pedagang gorengan keliling di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terkejut.

"Waduh, ini aja kadang (harga elpiji 3 kg) suka naik turun. Ini aja di warung harganya Rp 22.000. Apalagi naik, nanti harga di warung bisa berapa?," ujarnya, di Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Yudi mengatakan, dalam seminggu ia bisa membeli 2-3 tabung gas elpiji 3 kg. Bila harga elpiji 3 kg naik karena subsidi dicabut, maka hal itu dinilai akan memberatkan baginya.

Salah satu pilihan yang mungkin diambil bila harga elpiji naik yakni dengan menaikan harga gorongan. Namun Yudi masih pikir-pikir.

"Engga tau ya apa nanti bakal naik (harga gorengan). Soalnya perminggu modal gas bisa Rp 50.000. Kalo (gorengan) naik juga nanti orang males beli," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pemilik Warteg di sekitar Universitas Budi Luhur, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rustam mengaku belum tahu rencana pencabutan subsidi elpiji 3 kg pada pertengahan 2020.

Namun bila kebijakan itu dilakukan, ia menilai hal itu pastinya akan membuat usaha wartegnya terbebani. Sebab harga elpiji 3 kg pastinya akan naik.

"Saya enggak tau kalau mau di cabut subsidi. Cuma kalau betul kita yang jualan makanan yang susah, karena masak pasti setiap hari dan isi ulang gas pasti setiap minggu," kata Rustam.

Seperti diketahui pemerintah akan mencabut subsidi elpiji 3 kg pada pertengahan 2020. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan uang tunai langsung ke masyarakat tidak mampu.


Selain itu pemerintah juga berencana membagikan voucer gas elpiji kepala para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu pemerintah juga akan menerapkan skema penyaluran elpiji 3 kg secara tertutup.

"Rencananya kami akan memberikan voucher tapi kita data dulu," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Jumat (16/1/2020).

Ia mengatakan, dengan adanya voucer tersebut, pelaku UMKM nantinya bisa membeli elpiji 3 kg dengan harga yang lebih terjangkau.

Pemberian voucher tersebut dinilai penting karena kebanyakan pelaku UMKM masih menggunakan elpiji 3 kg untuk keperluan bisnis atau untuk memasak.

"Kalau subsidi gas elpiji 3 kg dicabut, otomatis harga mahal yang artinya mereka kesulitan untuk membeli," kata Teten.

Nantinya ucap Teten, terkait siapa saja yang berhak mendapatkan voucher akan ditetapkan oleh Kementerian ESDM.

https://money.kompas.com/read/2020/01/17/193528926/subsidi-elpiji-3-kg-dicabut-pedagang-gorengan-terkejut-pemilik-warteg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke