Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencicipi Segarnya Bisnis Minuman Kekinian

Biasanya gerai minuman kekinian ini sudah menyediakan beragam aneka menu minuman segar sebagai bentuk inovasi. Tak cuma thai tea asal Thailand dan sejenisnya saja tapi juga minuman yang lain asal Taiwan yaitu cheese tea.

Sajian ragam menu minuman kekinian tersebut juga ada di gerai Laku.idn alias Laku Indonesia asal Bekasi, Jawa Barat.

Sang pemilik, Riska Ayunda Rahmi melihat masih adanya potensi bisnis dari gerai minuman kekinian tersebut, terutama thai tea dan sejenisnya. Ia pun mulai membuka gerai Laku.idn pada Desember 2019.

Kurang dari dua bulan, ia mulai memberanikan diri menawarkan paket kemitraan usaha Laku.idn. Hasilnya, saat ini sudah ada satu gerai mitra yang sudah beroperasi di Jakarta. Adapun gerai pribadi baru ada satu unit dan beroperasi di Bekasi.


Laku.idn menawarkan satu jenis paket kemitraan dengan investasi Rp 13,7 juta. Dengan modal ini, mitra mendapatkan fasilitas untuk gerai penjualan seperti spanduk, peralatan dan perlengkapan, serta bahan baku awal untuk 350 cup.

Karena masih baru, ia pun memberi iming-iming bagi mitra yang mau bergabung dengan Laku.idn dengan bonus peralatan untuk lima mitra pertama berupa meja, printer bluetooth. dan spanduk promosi.

Setelah beroperasi, mitra nantinya wajib memasok bahan baku awal seperti varian rasa minuman thai tea dan cheese tea, serta kemasan ke pusat. Apabila mitra tidak membeli bahan baku awal ke pusat selama dua bulan maka secara otomatis mitra dianggap tidak aktif.

Riska mengingatkan, dirinya berhak menarik kembali fasilitas yang telah diberikan ke mitra.

"Kalau mereka membeli dari luar akan mengurangi cita rasa khas dari Laku.idn," katanya kepada KONTAN, (15/1/2019).

Gerai Laku.idn, menawarkan beragam varian menu, mulai dari thai tea, green tea, lemon tea, cokelat, vanila, kopi, taro, mangga blueberry, stroberi, dan yang lainnya. Ini masih ditambah aneka topping seperti jeli, bubble dan krim keju. Adapun banderol harga antara Rp 8.000 per cup sampai Rp 10.000 per cup saja.

Dengan fasilitas dan aneka menu yang tersedia, Riska memproyeksikan mitra usaha bisa balik modal dalam jangka waktu dua bulan sampai tiga bulan. Syaratnya adalah mitra bisa memenuhi target penjualan yakni 70 cup per hari yang setara dengan Rp 21 juta per bulan.

"Kalau mitra menjual sesuai target, balik modalnya pasti tepat waktu," klaimnya.

Dengan skema kemitraan tersebut, Riska pun optimistis bisnis ini akan semakin dikenal oleh masyarakat. Ia menargetkan bisa menjaring hingga 50 mitra lagi sampai akhir tahun 2020. (Venny Suryanto)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Meneguk kembali fulus dari minuman kekinian ala Laku.idn

https://money.kompas.com/read/2020/01/19/081800326/mencicipi-segarnya-bisnis-minuman-kekinian

Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke