Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perindo Gandeng BUMN Kembangkan Lahan Idle untuk Tambak Udang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perikanan Indonesia (Persero) atau Perindo berencana lakukan ekspansi dengan memanfaatkan lahan BUMN yang idle. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan potensi keuntungan.

Saat ini, Perindo sudah mengelola tambak di kawasan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Timur seluas 50 hektare. 

“Kita kan sudah ada kerja sama budidaya udang dengan PTPN IX. Nah ke depan ini volumenya akan kita besarkan. Jadi ada beberapa BUMN yang punya lahan idle, yang mereka mau kejasama untuk budidaya udang,” kata Direktur Utama Perindo Farida Mokodompit usai rapat bersama komisi IV di Gedung DPR/MPR RI, Rabu (22/1/2020).

Saat ini, optimalisasinya tambak budidaya udang Vaname sudah 80 persen dari luas areal 50 hektare. Selanjutnya 20 persen sisa lahan akan digunakan Perindo untuk ekspansi tambak dengan BUMN.

Menurutnya Perindo mampu memperoleh pendapatan tanpa harus melakukan investasi secara real.

Namun pengutanannya kedepan adalah berupa kerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk pengembangan budidaya.

“Jadi investasi tambaknya, kami tidak. Jadi lebih kepada kerjasamanya, kami memang fokus mengecilkan investasi tapi pertumbuhan besar tenutunya dengan banyak bekerjasama,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan di Bengkayang, produksi udang Vaname menghasilan potensi nilai sampai dengan Rp 20 miliar per siklus. Jika satu siklus tambaknya adalah 10 petak, maka jumlahnya adalah 80 ton.

“Jadi pendapatan buiddaya itu tergantung siklus dan jumlah tambaknya. Jadi 1 siklus bisa saja tambaknya 10 petak (1 petak menghasilan 8 ton) tinggal dikali,” tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/22/123841426/perindo-gandeng-bumn-kembangkan-lahan-idle-untuk-tambak-udang

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke