Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arab Saudi Terbitkan Surat Utang Rp 68,2 Triliun, Buat Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Arab Saudi menerbitkan obligasi 5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 68,2 triliun (kurs Rp 13.647 per dollar AS) dengan minat pasar yang tinggi. Obligasi Saudi ini tetap laku di tengah konflik geopolitik Timur Tengah yang masih panas.

Bahkan, penawaran yang masuk mencapai 20 miliar dollar AS. Saudi menawarkan obligasi dengan tenor 7 tahun, 12 tahun, dan 35 tahun.

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari rencana penerbitan surat utang dengan nilai 32 miliar dollar AS pada tahun 2020.

Saudi berniat mencari sumber pendanaan lain di tengah harga minyak yang rendah.

Menurut dokumen dari salah satu bank yang ikut dalam transaksi, Saudi meraup dana 1,25 miliar dollar AS obligasi bertenor 7 tahun. Obligasi ini menawarkan suku bunga 85 basis poin di atas US Treasury.

Pada obligasi tenor 12 tahun, Saudi menawarkan premium 110 basis points di atas obligasi acuan. Total nilai obligasi ini mencapai 1 miliar dollar AS.

Sedangkan untuk obligasi bertenor 35 tahun, Saudi meraup dana 2,75 miliar dollar AS. Obligasi ini memiliki yield 3,84 persen.

Obligasi Saudi dalam mata uang dolar ini merupakan salah satu obligasi paling likuid dan tahan banting di tengah serangan pada fasilitas minyak Saudi Aramco yang memangkas setengah produksi minyak Saudi.

Obligasi Saudi pun tidak turun tajam ketika Amerika Serikat (AS) menyerang komandan militer Iran, Qassem Soleimani.

Spread yang ditawarkan Saudi dinilai tipis ketika obligasi ini mulai dijual pada Selasa lalu.

"Ada premi risiko terkait geopolitik, tapi tidak sebesar seperti dugaan semula ketika serangan Aramco atau serangan Soleimani," kata Zeina Rizk, fixed income executive director Arqaam Capital kepada Reuters.

Alberto Bigolin, direktur eksekutif dan kepala pendapatan tetap MENA mengatakan, premi awal telah turun selama proses penjualan.

Citigroup, Morgan Stanley, dan Standard Chartered bertidak sebagai joint global coordinators dan lead managers. Sedangkan BNP Paribas, HSBC, JPMorgan, dan NCB Capital bertindak sebagai passive lead managers.

Dari total rencana penerbitan utang Saudi tahun ini, hampir 12 miliar dollar AS akan digunakan untuk refinancing utang lokal yang ada. (Wahyu Rahmawati)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Arab Saudi menerbitkan surat utang US$ 5 miliar

https://money.kompas.com/read/2020/01/22/161700826/arab-saudi-terbitkan-surat-utang-rp-68-2-triliun-buat-apa-

Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke