Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan “Orang-orang Lama” Masih Ada di Jajaran Direksi Garuda

Atas dasar itu saat ini masih ada nama Fuad Rizal, Aryaperwira Adileksana dan Tumpal Manumpak Hutapea di jajaran direksi Garuda Indonesia yang baru.

“Kami berkomitmen semaksimal mungkin, isi direksi ada orang internal (Garuda Indonesia). Kalau orang luar semua nanti mematikan motivasi,” ujar Irfan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Irfan mengaku tak ingin terlalu memikirkan permasalahan lampau yang sempat mendera Garuda Indonesia.

Dia hanya berfokus untuk meningkatkan citra dan kinerja maskapai kebanggan Indonesia itu lebih baik lagi ke depannya.

“Masa lalu seharusnya kita enggak lihat. Presiden Direktur harus lihat ke depan. Kalau sering lihat ke belakang (nanti) jatuh, yang belakang (biarkan) urusan yang belakang,” kata Irfan.

Sebelumnya, Irfan Setiaputra resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Dia ditunjuk untuk menggantikan Ari Askhara.

Selain posisi direktur utama, jajaran direksi Garuda Indonesia juga mengalami perombakan.

Pertama, para pemegang saham Garuda Indonesia menunjuk Dony Oskaria menjadi wakil direktur utama.

Kedua, Fuad Rizal ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Sebelumnya, Fuad sempat ditunjuk menjadi pelaksana tugas Dirut Garuda Indonesia.

Ketiga, Tumpal Manumpak Hutapea ditunjuk menjadi Direktur Operasi. Dia menggantikan Bambang Adi Surya.

Keempat, Aryaperwira Adileksana didapuk menjadi direktur human kapital. Dia menggantikan Heri Akhyar.

Kelima, Rahmat Hanafi ditunjuk menjadi direktur teknik Garuda. Dia menggantikan Iwan Joeniarto.

Keenam, Ade R Susardi ditunjuk menjadi Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT.

Ketujuh, M Rizal Pahlevi didapuk menjadi Direktur Niaga dan Kargo. Rizal menggantikan Mohammad Iqbal.

https://money.kompas.com/read/2020/01/24/190700726/ini-alasan-orang-orang-lama-masih-ada-di-jajaran-direksi-garuda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke