Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Rupiah Terlalu Kuat, Ini yang Dilakukan BI

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal tahun, nilai tukar rupiah terus menguat terhadap dollar AS.

Berdasarkan data Bloomberg per hari ini, Senin (27/1/2020) nilai tukar rupiah terlah menguat sebesar 1,87 persen terhadap dollar AS menjadi di kisaran Rp 13.606,5 per dollar AS.

Posisi nilai tukar tersebut jauh dari target pemerintah di dalam APBN 2020 yang berada di kisaran Rp 14.400 per dollar AS.

Seiring dengan terus menguatnya nilai tukar tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya tidak segan untuk mengerahkan nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar.

Dengan demikian, pergerakan nilai tukar rupiah bisa menjadi lebih stabil.

"Kami melihat sejauh ini penguatan rupiah berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tapi kami yakinkan kalau rupiah menguat terlalu jauh dan nggak berdampak terhadap ekonomi, kami nggak segan-segan mengarahkan nilai tukar sesuai dengan fundamental, mekanisme pasar, dan stabil," ujar Perry ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta.

Sebelumnya, beberapa anggota Komisi XI DPR RI menghujani BI karena pergerakan nilai tukar rupiah yang terus menguat terhadap dollar AS.

"Oktober lalu exchange rate kita diprediksi Rp 14.400 sampai dengan Rp 14.600 per dollar AS di 2020. Hari ini di kisaran Rp 13.600. Pertama apa yang terjadi sehingga penguatan demikian cepat sementara data-data perekonomian belum bergerak banyak?" ujar anggota Komisi XI DPR fraksi PDIP Sihar Sitorus.

Dia pun memaparkan, dengan penguatan nilai tukar tersebut, posisi rupiah memang ramah untuk pelaku impor.

Namun demikian, karena banyak produk yang diimpor adalah barang baku yang digunakan untuk orientasi ekspor nilai tukar yang menguat cepat bisa mengakibatkan exchange rate loss atau kerugian yang diakibatkan lantaran nilai tukar lantaran kontrak ekspor dilakukan ketika nilai tukar masih di kisaran Rp 14.000 di akhir tahun lalu.

"Meski mungkin pengusaha akan menyesukaikan antara spread buying dan selling dalam exchange rate," ujar dia.

Selain Sihar, anggota Komisi XI lain, yakni Andreas Eddy Susetyo dari fraksi PDIP pun mempertanyakan hal serupa.

Menurut dia, aliran modal dari luar negeri baik dalam bentuk investasi langsung maupun investasi portofolio tak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Sehingga menjadi aneh ketika di awal tahun nilai tukar mengalami penguatan yang cukup pesat terhadap dollar AS.

"Di kuartal II dan III data-data terihat so so saja. Baik dari foreign direct investment maupun investasi portofolio. Saya tidak melihat korelais sebab akibatnya. Sehingga apa yang menyebabkan rupiah menguat? Apakah ada satu hal yang belum pernah dilakukan kemudian dilakukan?" ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/01/27/153939626/jika-rupiah-terlalu-kuat-ini-yang-dilakukan-bi

Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke