Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Amazon dkk Mau Investasi di RI, Menkominfo Harap RUU PDP Segera Disahkan

"Salah satu yang penting adalah tersedianya Undang-undang perlindungan data yang relevan dengan kebutuhan jaman ini," kata Johnny di kantornya, di Jakarta Pusat Selasa (28/1/2020).

Johnny menyebut saat ini investasi-investasi di bidang data, telekomunikasi dan informatika sudah siap berinvestasi. Namun masih menunggu selesainya dan tersedianya undang-undang perlindungan data di Indonesia.

Pemerintah minggu lalu sudah menerbitkan surat presiden untuk mempercepat rampungnya Undang-undang PDP di Indonesia.

Ia berharap proses pembuatan Undang-undang sudah bisa dilakukan karena dinilai sudah penting relevan untuk Indonesia.

Misalkan saja Amazon dan Microsoft yang siap berinvestasi di Indonesia dengan membangun data center yang nilai investasinya cukup tinggi. Maka UU PDP sangat dibutuhkan.

"Secara khusus Amazon berbicara dengan saya akan membangun 22 data center di dunia dan data center pertama akan dibangun di Indonesia. Microsoft juga" katanya.

Johnny juga menyebut, nilai investasi bukan hanya jutaan dollar AS namun miliaran dollar AS. Sayangnya Johnny enggan merinci nilai investasi perusahaan teknologi tersebut secara detail.

Jhonny menyebut di negara Asean sudah ada 4 negara yang memiliki Undang-undang PDP. Misalnya Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Jika Indoneaia sudah membuat UU PDP, maka Indonesia akan menjadi negara kelima Asean yang memiliki UU PDP.

Sementara di dunia, sudah ada 126 negara yang memiliki UU PDP dan jika segera rampung maka Indonesia akan menjadi negara ke 127 yang memiliki IU PDP.

"Kami berharap proses politik yang akan langsung di DPR RI nanti bisa berlangsung cepat dan secara terbuka dengan membuka ruang yang lebar bagi partisipasi publik," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/28/201817526/amazon-dkk-mau-investasi-di-ri-menkominfo-harap-ruu-pdp-segera-disahkan

Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke