Luhut mengatakan hanya meminta adanya penambahan dua lantai di Gedung Kemenko Maritim dan Investasi yang saat ini terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Enggak (pindah), di gedung ini juga kok. Saya minta bangun dua lantai. Ngapain pindah, orang empat tahun lagi pindah ke ibu kota baru," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata mengatakan, diminta Luhut mencari lokasi gedung baru untuk instansinya.
"Oh ini, kantor. Tempat untuk kantor. Ya kita cari dulu tempat yang ada. Kalau tempatnya ada kan kami optimalkan," kata Isa ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Lebih lanjut Isa menjelaskan, penambahan kantor baru Kemenko Kemaritiman dan Investasi ini alasannya karena kapasitas jumlah pegawai instansi tersebut yang terus bertambah.
Ditambah lagi adanya penambahan deputi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Oleh karena itu ia menilai wajar jika Luhut meminta tambahan gedung baru lagi.
"Tempat untuk kantor. Kan Menko (Maritim) makin gede sekarang. Perlu tempat yang lebih luas. Itu saja," ujarnya.
Namun, Isa tidak menyebutkan anggaran untuk penambahan kantor baru tersebut. Untuk saat ini, dia fokus mencari lokasi gedung baru buat mantan perwira kopassus tersebut. Rencananya tambahan gedung baru Kemenko Marves ini letaknya tetap berada di area Jakarta Pusat.
https://money.kompas.com/read/2020/01/29/083100626/luhut-minta-tambahan-dua-lantai-gedung-ke-sri-mulyani