Agar Sukses Wawancara Kerja, Coba Metode STAR

NEW YORK, KOMPAS.com - Wawancara kerja sangat penting dalam proses rekrutmen pegawai.

Dalam wawancara kerja, pihak perusahaan tak sembarang mengajukan pertanyaan kepada kandidat.

Pertanyaan diajukan untuk mengetahui karakter kandidat dan memastikan apakah ia calon pegawai yang tepat bagi perusahaan.

Dilansir dari Popsugar, Kamis (30/1/2020), ada satu tipe pertanyaan yang diajukan oleh perusahaan saat wawancara kerja yang banyak menjebak kandidat.

Pertanyaan tersebut dikenal dengan nama behavioral based question atau pertanyaan berdasarkan perilaku.

Contoh pertanyaan tersebut adalah seperti ini, "Ceritakan saat di mana Anda..."

Berikut ini adalah contoh kalimat pertanyaan yang diajukan, misalnya "Ceritakan saat ketika Anda harus mengerjakan proyek dengan deadline yang singkat," atau "Ceritakan pengalaman Anda bertindak dengan perencanaan minim."

Contoh lainnya adalah "Ceritakan pengalaman Anda mencoba untuk mencapai suatu hal tapi gagal" atau "Ceritakan pengalaman Anda mendelegasikan proyek secara efisien."

Banyak kandidat langsung blank ketika diajukan pertanyaan seperti ini. Gugup dan cemas pun menyerang, akhirnya jawabannya tidak maksimal atau malah tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

Nah, untuk menghadapi situasi semacam ini, tarik napas dalam-dalam dan lepaskan. Kemudian, ingatlah sebuah metode yang sederhana dan mudah diingat, yakni metode STAR.

STAR merupakan akronim dari Situation (Situasi), Task (Tugas), Action (Aksi/Tindakan), dan Result (Hasil).

Berikut ini penjelasan masing-masingnya dan apa yang harus Anda lakukan.

S (Situation/Situasi): Jelaskan situasinya secara relevan.

T (Task/Tugas): Jelaskan tugas atau tantangan yang Anda hadapi.

A (Action/Tindakan): Berikan contoh-contoh spesifik tentang peran Anda dalam situasi tersebut dan tindakan yang Anda ambil.

R (Result/Hasil): Jelaskan hasil dari situasi tersebut dan rincikan apa yang Anda pelajari atau raih dari situasi itu.

Metode STAR ini sangat pas diaplikasikan untuk menjadikan pekerjaan Anda terdahulu menjadi jembatan yang baik untuk pekerjaan ke depan.

Apabila Anda memiliki pengalaman menarik yang dapat diceritakan saat wawancara kerja dan menjadi nilai plus Anda, jangan sungkan untuk dikemukakan. Siapa tahu Anda menjadi kandidat yang tepat bagi perusahaan.