Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Sri Mulyani Curcol Sering Sakit Perut karena Janji-janji Jokowi Kala Kampanye...

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengaku kerap merasa resah lantaran masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden kala itu terus memberikan janji-janji yang sensitif terhadap kondisi keuangan negara.

"But that's the beauty of election. Nanti pihak mana menjanjikan apa, gratis apa, yang lain juga enggak mau kalah, menggratiskan yang lainnya. Saya jadi sering sakit perut," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Kekhawatiran Sri Mulyani pun terwujud usai Pemilu. Dia mengatakan, banyak tagihan yang harus dia anggarkan dalam APBN akibat janji-janji kampanye Presiden Joko Widodo.

"Ini iya saya curcol. Itu waktu selesai election, bill-nya datenglah itu drrrrttt banyak banget. Dan itu harus reflecting dalam APBN," ujar dia.

Salah satu janji kampanye Jokowi yang paling membuat Sri Mulyani was-was adalah Kartu Pra Kerja. Sebab Jokowi memberikan janji untuk memberikan kartu pra kerja kepada kepada 2 juta penduduk dengan alokasi anggaran Rp 10 triliun.


Padahal, Sri Mulyani mengaku tak memiliki perhitungan untuk mengalokasikan program tersebut ke dalam anggaran.

"Salah satu yang di-promise Presiden kala itu kartu pra kerja Rp 10 triliun. Ini saya tanya 'Pak ini gimana caranya?' kemudian Pak Presiden bilang 'Udah dipikirin nanti saja. Pokoknya kampanye dulu," jelas dia.

Untuk itulah, Sri Mulyani segara melakukan perhitungan dalam proses realisasi program tersebut. Dan proses yang dibutuhkan menjadi lebih singkat karena bantuan teknologi.

“Cepet cari supply demand-nya, untungnya crowdsourcing untuk ide itu cepat,” ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/01/30/183600226/saat-sri-mulyani-curcol-sering-sakit-perut-karena-janji-janji-jokowi-kala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke