Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Kajian Pembentukan Holding BUMN Perhotelan Rampung Juni 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan holding BUMN perhotelan tengah dalam tahap pengkajian. Rencananya, pengkajian tersebur baru bisa rampung pada Juni 2020.

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Iswandi Said mengatakan, pihaknya bersama perusahaan BUMN lain yang memiliki bisnis hotel telah menunjuk sejumlah konsultan untuk melakukan pengkajian.

“Sampai Juni tahun ini selesai sudah kajiannya dan tinggal diputuskan oleh kementerian untuk kita bagaimana,” ujar Iswandi di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (29/1/2020).

Iswandi menjelaskan, konsultan hukum dan bisnis telah ditunjuk dalam rangka pembentukan holding BUMN perhotelan ini. Sebab, saat ini BUMN sendiri meliki 106 hotel.

“Nah itu dilihat karena masing-masing hotel itu punya strategi, punya juga eksisting kondisinya beda-beda, ada yang dia kelola sendiri, lalu dia buat perusahaan sendiri sebagai operatornya. Ada juga dia punya, tapi dikasikan ke operator asing,” kata Iswandi.

Menurut dia, perlu dicari skema yang tepat bagi hotel BUMN yang saat ini dikelola oleh operator asing. Sebab, hotel-hotel tersebut masih terikat kontrak kerja sama dan tak bisa asal digabungkan ke dalam holding.

“Kalau misalnya dia dikontrak dengan hotel luar negeri, kan harus dicek dulu kontraknya seperti apa, siapa tahu kontraknya 10 tahun, ada enggak peluang untuk terminasi,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2020/01/30/190000826/hasil-kajian-pembentukan-holding-bumn-perhotelan-rampung-juni-2020

Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke