Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Operator Helikopter yang Ditumpangi Mendiang Kobe Bryant Berhenti Beroperasi

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan operator helikopter Sirkorsky S-76B yang menewaskan pebasket Kobe Bryant pada Minggu (26/1/2020), Island Express Helicopters memutuskan untuk berhenti beroperasi.

Dikutip dari CNN, Jumat (31/1/2020), Island Express menghentikan layanannya hingga waktu yang tidak ditentukan.

Keputusan ini diambil perusahaan sebagai bentuk dukungan terhadap proses penyelidikan yang tengah dilakukan oleh investigator.

Saat ini investigator tengah memastikan apakah penerbangan yang menewaskan Kobe Bryant bersama putrinya Gianna Bryant dan tujuh orang lainnya memiliki izin lengkap untuk terbang.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem keamanan sudah direkomendasikan oleh otoritas penerbangan internasional hingga sistem yang memperingatkan pilot untuk menghadapi medan.

Kendati demikian, Island Express Helicopters optimis bahwa pihaknya sudah mengantongi izin lengkap lembaga regulator penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA).


Sebagai informasi, legenda basket Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020) siang waktu setempat.

Lelaki kelahiran 23 Agustus 1978 ini meninggal dalam perjalanan menuju Mamba Sports Academy, kamp latihan basket miliknya di Thousand Oaks, California.

Putri kedua Bryant, Gianna Maria-Onore Bryant, juga meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Bukan hanya Kobe dan Gianna, kecelakaan tersebut juga menewaskan enam penumpang lain dan satu pilot, yakni Payton Chester, Alyssa Altobelli, Keri Altobelli, Christina Mauser, John Altobelli, Sarah Chester, dan pilot Ara Zobayan.

https://money.kompas.com/read/2020/01/31/110000326/operator-helikopter-yang-ditumpangi-mendiang-kobe-bryant-berhenti-beroperasi

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke