Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjajal Batara Kresna, Kereta Murah Meriah Warga Solo-Wonogiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi itu pukul 05.30 WIB, Kamis (30/1/2020), langit Kota Surakarta masih gelap dan berkabut, saat puluhan orang sudah berdesakan di peron Stasiun Purwosari.

Kompak berkemeja putih, mereka saling mengobrol satu sama lain menunggu rekannya yang lain datang ke stasiun yang masih sepi tersebut.

Rombongan penumpang yang rata-rata usianya sudah menua ini rupanya tengah menunggu keberangkatan Kereta Api (KA) Batara Kresna. Belakangan diketahui, mereka adalah anggota Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Solo angkatan tahun 1979.

KA Batara Kresna yang juga dikenal sebagai railbus oleh warga Solo ini sepakat dipilih jadi destinasi wisata singkat seharian penuh bagi para pensiunan ini guna mengisi libur di usia senja.

"Lagi menunggu teman-teman yang lain datang. Ada juga yang sepakat bertemu di Stasiun Solo Kota. Sambil jalan-jalan sehari ke Wonogiri," kata Didi, Ketua Alumni SMA Negeri 3 Solo Angkatan 1979.

Menurut Didi, menaiki KA Batara Kresna memang sengaja dipilih sebagai alternatif mengisi liburan. Tiket yang murah meriah serta jadwal kereta yang pas jadi alasannya.

Sesampainya di Wonogiri, rombongannya akan melakukan tour singkat ke Waduk Gadjah Mungkur dengan menyewa bus elf dan bergegas kembali ke Stasiun Wonogiri selepas siang untuk kembali ke Kota Solo.

"Ini termasuk dadakan, karena ada yang baru balik dari Jakarta. Jadi kita pilih pelesir dengan naik kereta ke Wonogiri. Berburu kuliner makan siang di waduk, lalu sorenya sudah di Solo lagi," ucap Didi yang juga mantan Anggota DPRD Jawa Tengah ini.

Meski statusnya sebagai transportasi umum, KA Batara Kresna lebih tampak sebagai KA wisata. Rutenya memang tak terlalu jauh, menghubungkan Kota Solo dengan Wonogiri yang jaraknya terpaut sekitar 37 kilometer.

Saat Kompas.com menjajal kereta ini, bisa dikatakan okupansinya lebih banyak diisi turis lokal ketimbang penumpang komuter.

Saat itu, satu gerbong depan yang dijejali rombongan alumnis SMA Negeri 3 Solo, gerbong lainnya diisi para siswa taman kanak-kanal dari Kabupaten Sukoharjo.

KA Batara Kresna merupakan kereta perintis yang dioperasikan PT KAI DAOP VI Yogyakarta. Tarifnya juga sangat terjangkau, hanya dibanderol Rp 4.000 sekali jalan untuk rute terjauh dari Stasiun Purwosari dan berakhir di Stasiun Wonogori.

Kereta ini melayani rute Purwosari-Wonogiri dua kali sehari. Dari Purwosari, kereta berangkat pukul 06.00 pagi dan menempuh 1 jam 45 menit perjalanan lalu kembali lagi ke Purwosari.

Keberangkatan kedua dari Purwosari sekitar pukul 10.00. Sebaliknya dari Stasiun Wonogiri, kereta ini berangkat pada pukul 08.00 dan paling terakhir pada pukul 12.00.

Perlu diketahui, berbeda dengan kereta lainnya, Batara Kresna ini berjalan dengan sangat pelan. Bahkan kecepatannya hanya sekitar 20 kilometer per jam saat menyusuri Jalan Slamet Riyadi di pusat Kota Solo.

Yang unik, jalur rel kereta ini berada di bahu aspal Jalan Slamet Riyadi, sehingga perjalanan kereta ini beriringan dengan kendaraan persis di sampingnya saat melewati jalanan Kota Solo yang ramai di pagi hari.

Jarak kereta dengan kendaraan pribadi tampak begitu dekat berimpitan gerbong kereta. Bunyi ranting pohon di pinggiran trotoar yang memisahkannya dengan jalan raya juga sesekali terdengar saat dilibas kereta.

Sisi baiknya, lambatnya laju KA mebuat penumpang bisa lebih menikmati denyut nadi Kota Solo yang memang dikenal sebagai kota budaya. Rutenya juga melintasi sejumlah bangunan kuno yang sudah ada sejak zaman keraton dan Belanda.

Baru selepas Stasiun Solo Kota, pemandangan beralih menjadi persawahan hijau dan suasana pedesaan, tepatnya saat memasuki Kabupaten Sukoharjo. Kereta ini sebetulnya menggunakan jalur lama peninggalan Belanda yang telah direaktivasi.

Jalur ini merupakan rel peninggalan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang sebelumnya sempat mati dan terbengkalai. Sempat juga digunakan untuk lintasan Kereta Uap Jaladara beberapa tahun silam.

Dioperasikan sejak tahun 2015, ada empat stasiun pemberhentian KA Batara Kresna yakni Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, Stasiun Pasarnguter, dan terakhir di Stasiun Wonogiri.

Oleh Belanda, sebetulnya rel kereta dibangun mentok hingga sampai di Stasiun Baturetno yang berada agak ke pedalaman Wonogiri.

Namun jalur tersebut terputus setelah pembangunan Waduk Gadjah Mungkur di masa Orde Baru. Rel dan jembatan lama tersebut akan terlihat saat air di waduk surut.

Kereta ini memiliki tiga gerbong dengan ruang masinis tanpa lokomotif yang saling menyatu, ini mengingat Batara Kresna merupakan kereta diesel atau KRD.

Fasilitas kereta cukup nyaman karena merupakan kereta ekonomi AC. Tempat duduknya dibuat lebar tanpa saling berhadapan. Sementara moncong kereta berbentuk lancip menyerupai kereta cepat.

Pada akhir pekan, kereta ini biasanya sangat padat karena banyak warga Solo yang berlibur ke Gadjah Mungkur maupun warga Wonogiri yang pulang ke rumahnya.

Selain membeli di loket stasiun, tiketn kereta ini juga bisa dipesan secara online di aplikasi KAI Access.

https://money.kompas.com/read/2020/02/01/104953126/menjajal-batara-kresna-kereta-murah-meriah-warga-solo-wonogiri

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Asuransi Manulife Catat Pendapatan Premi Rp 10 Triliun Sepanjang 2022

Asuransi Manulife Catat Pendapatan Premi Rp 10 Triliun Sepanjang 2022

Whats New
Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Whats New
BPH Migas Gandeng DPR dan Masyarakat Awasi Penyaluran BBM Bersubsidi

BPH Migas Gandeng DPR dan Masyarakat Awasi Penyaluran BBM Bersubsidi

Whats New
Kebijakan Subsidi Jokowi Dikritik: UMKM Tidak Butuh Motor Listrik

Kebijakan Subsidi Jokowi Dikritik: UMKM Tidak Butuh Motor Listrik

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Pertamina Investigasi Penyebab Insiden Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Merak

Pertamina Investigasi Penyebab Insiden Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Merak

Whats New
Mulai 1 Juni KCI Tambah Perjalanan Commuter Line di Stasiun Manggarai pada Jam Sibuk

Mulai 1 Juni KCI Tambah Perjalanan Commuter Line di Stasiun Manggarai pada Jam Sibuk

Whats New
Ini Strategi Angkasa Pura II Bikin Laba Usaha 'Meroket' 399 Persen Kuartal I-2023

Ini Strategi Angkasa Pura II Bikin Laba Usaha "Meroket" 399 Persen Kuartal I-2023

Whats New
Catat, 5 Emiten Ini 'Cum Date' Ahir Mei 2023, Ada BRIS, MIKA, IDEA

Catat, 5 Emiten Ini "Cum Date" Ahir Mei 2023, Ada BRIS, MIKA, IDEA

Whats New
Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potensi Gagal Bayar Utang AS

Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potensi Gagal Bayar Utang AS

Whats New
Lima Emiten Bakal Bayarkan Dividen Akhir Mei Ini, Ada TOWR, INCO, EXCL

Lima Emiten Bakal Bayarkan Dividen Akhir Mei Ini, Ada TOWR, INCO, EXCL

Whats New
Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Ini Alasan Mengapa Gen Z Lebih Memilih Pekerjaan Lepas

Whats New
Dorong Inklusi Keuangan, BRI Insurance Lakukan Edukasi Asuransi Syariah di ITS Surabaya

Dorong Inklusi Keuangan, BRI Insurance Lakukan Edukasi Asuransi Syariah di ITS Surabaya

Rilis
Bank AS JPMorgan Terus Pangkas Staf, Pekan Ini PHK Lagi 500 Karyawan

Bank AS JPMorgan Terus Pangkas Staf, Pekan Ini PHK Lagi 500 Karyawan

Whats New
Sepanjang Kuartal I-2023, BC Batam Selamatkan Kerugian Negara Rp 30,8 Miliar

Sepanjang Kuartal I-2023, BC Batam Selamatkan Kerugian Negara Rp 30,8 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+