Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Curigai Motif Politik di Balik Penolakan WNI dari Wuhan di Natuna

Dia menduga adanya demo penolakan tersebut ditunggangi oleh tokoh politik di daerah tersebut. Apalagi, akan ada pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berlangsung tahun ini. 

"Itu ada pilkada mungkin orang ingin populis. Ya dijelaskan ketidakjelasan itu. Ya kalian (media) menjelaskan, tidak ada bahayanya itu. Sudah clean," katanya di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Dia pun mengimbau, kepada awak media agar tetap memberitakan positif untuk menyemangati para WNI sebanyak 238 yang telah dievakuasi dan disterilkan. Dan tetap diterima di Indonesia.

"Yang kayak gitu juga nggak usah dibenturkan. Itu ketidakpahaman. Itu nggak ada, diisolasi semua. Kamu mau bangsamu rusak, ya bikin saja berita jelek, biar tambah rusak," tegasnya.

Hari ini, masyarakat di Natuna kembali menggelar aksi demo menolak daerahnya dijadikan lokasi observasi WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan, China.

Gelombang massa tidak hanya memadati pintu Bandara Udara Raden Sajad, tapi juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

Mereka menolak Natuna sebagai tempat karantina observasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Wuhan, Hubei, Cina kemarin, Minggu (2/2/2020).


https://money.kompas.com/read/2020/02/03/231100326/luhut-curigai-motif-politik-di-balik-penolakan-wni-dari-wuhan-di-natuna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke