Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Edhy Singgung soal Anggaran KKP, Ada Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membuka Rapat Kerja Pengawasan (Rakerwas) 2020.

Dalam sambutannya, Edhy sempat menyinggung soal anggaran kementeriannya sekitar Rp 6,5 triliun untuk 2020.

Dia mengaku, anggaran KKP saat ini hanya sekitar Rp 6,5 triliun, lebih tepatnya Rp 6,47 triliun. Angka itu lebih kecil dari anggaran sebelumnya yang sekitar Rp 11 triliun.

Apalagi sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hanya niat memberi Rp 4,5 triliun.

"Kita (KKP) pernah dapat anggaran Rp 11 triliun, saya saksi waktu itu. Tiba-tiba berangsur turun-turun sampai Rp 5 triliun. Tadinya mau dikasih DPR Rp 4,5 triliun tapi dirjen sekjen fight berjuang akhirnya dapat Rp 6,5 triliun," kata Edhy di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Kemudian, Edhy pun berseloroh akan meminta anggaran Rp 15 triliun jika mengetahui dirinya bakal ditunjuk jadi menteri kelautan dan perikanan.

"Kalau dulu bakal tahu jadi menteri KKP, saya bisa minta anggaran Rp 15 triliun aja sekalian. Tapi ini cerita karena sistemnya sudah berjalan. Kan ada itungan dari Bappenas," ujar Edhy.

Edhy menilai, anggaran itu hanya mampu menyokong 10 persen dari program nasional KKP. Namun, dia ingin semua stakeholder mampu menentukan program prioritas di tengah keterbatasan anggaran.

"Kita beri contoh kepada pelaku usaha, dengan anggaran yang terbatas bisa menentukan program prioritas, menunjuk daerah yang lebih rajin dan aktif. Lihat kinerja daerah," ujarnya.

Dengan begitu, kata Edhy, pemain swasta akan tertarik membangun program prioritas bersama KKP karena pemerintah terlihat fokus pada program prioritasnya.

"Swasta pun akan ikut. 'Oh negara fokus ke sektor ini'. Negara pun memberikan kesejukan," pungkas Edhy.

https://money.kompas.com/read/2020/02/04/114200926/menteri-edhy-singgung-soal-anggaran-kkp-ada-apa

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke