DPR Ingatkan Pemerintah Siapkan Stok Pangan Jelang Ramadan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan diingatkan agar segera menyampaikan rencana menjaga ketersediaan bahan pangan untuk Ramadan tahun ini.

Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus.

Deddy mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi dari Kemendag terkait antisipasi ketersediaan stok pangan menghadapi Ramadan yang semakin dekat, yakni April 2020.

“Kami belum mendengar adanya persiapan utk memastikan ketersediaan pangan yg penting menghadapi Ramadan. Kabarnya karena sampai saat ini belum ada permintaan atau rekomendasi dari Kementerian Pertanian tentang stok pangan Ramadan,” kata Deddy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga seharusnya dapat berbagi tugas untuk konsolidasi di internal Kemendag serta koordinasi dengan kementerian/lembaga dan mitra kerja lainnya.

Untuk kebutuhan mendesak, imbuh Deddy, konsolidasi itu harus berjalan baik dengan Kementan dan Bulog untuk menjaga kebutuhan pangan saat Ramadan.

“Harusnya Mendag dan Wamendag ini kan bersinergi, saling menguatkan kinerja, berkonsolidasi dengan para stakeholder untuk mengendalikan stok dan harga pangan. Jangan sampai orang menganggap Mendag dan Wamendag tidak harmonis,” ujar Deddy.

Menurut Deddy, hingga saat ini Kemendag belum menyampaikan rencana pelaksanaan program kerjanya, khususnya dalam rangka menyambut Ramadan.

Padahal, kata Deddy, ada beberapa keluhan terhadap Kemendag, yang disampaikan pemerintah daerah kepada DPR.

Di antaranya adalah program revitalisasi pasar desa yang kebutuhannya cukup mendesak dipenuhi untuk menyambut Ramadan, juga harga-harga yang perlahan mulai merangkak naik.

“Program kerja belum ada yang jalan secara efektif. Padahal ini penting untuk menghindari kegaduhan terkait pasokan kebutuhan pangan selama Ramadan nanti,” ungkap Deddy.