Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunakan Jaringan Gas Rumah Tangga, Cukup Bayar Rp 50.000 Per Bulan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, Gigih Prakoso mengatakan, penggunaan jaringan gas (Jargas) untuk rumah tangga lebih hemat dan aman dibandingkan penggunaan tabung gas elpiji.

Konsumen gas untuk rumah tangga cukup membayar Rp 50.000 per bulannya.

"Tergantung penggunaan sebulan paling 10 sampai 12 meter kubik itu dikali saja Rp 4.000 paling Rp 50.000 sebulan," katanya kepada Kompas.com ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Dia memastikan keamanan dari penggunaan jaringan pipa gas ke saluran rumah tangga. Bila ada keluhan kebocoran pipa gas, pihak petugas PGN akan segera mengatasinya. Cukup menghubungi call center mereka atau melalui sosial media Instagram @gas_negara.

"Aman karena itu pakai pipa. Jadi, kalau ada apa-apa, cepat kita tangani dan kita selalu maintenance," ucapnya.

Sampai saat ini, harga jargas PGN untuk pelanggan rumah tangga dipastikan tidak mengalami perubahan.

Untuk jaringan gas rumah tangga 1 atau pelanggan kecil dikenakan tarif Rp 4.250 per meter kubik, dan rumah tangga golongan II sebesar Rp 6.000 per meter kubik.

"Untuk harga rumah tangga, enggak ada masih tetap. Harganya masih ditetapkan di BPH, ada Rp 4.250 ada yang Rp 6.000 per meter kubik," kata Gigih.

Tahun ini, lanjut Gigih, perseroan akan membangun lagi 300.000 saluran pipa gas untuk rumah tangga. Hingga saat ini, PGN telah membangun sekitar 500.000 saluran pipa gas rumah tangga.

"Itu ada 500.000an, dan nambah lagi tahun ini 300.000an. Ini lagi pengerjaan 300.000 seluruh Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Hilir Migas Kementerian ESDM, Mohammad Hidayat mengatakan, pemerintah berencana mulai mengurangi penyaluran gas elpiji 3 kilogram (kg) pada semester II 2020. Selain itu, harga jual gas tersebut juga akan disesuaikan sesuai harga pasar.

"Dari agen ke pangkalan, pengecer, itu diatur HET (harga eceran tertinggi) oleh Pemda masing-masing karena jaraknya beda-beda. Makanya, harga di pengecer bisa lebih mahal dari harga di agen. Tapi nanti akan diatur," jelasnya di Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Migas, Djoko Siswanto mengatakan, elpiji 3 Kg tetap dijual di pasaran.

Tetapi, dia menyarankan bagi warga mampu untuk membeli gas di atas 3 Kg. Karena, nantinya harga gas 3 Kg akan dipatok sesuai harga pasar.

https://money.kompas.com/read/2020/02/10/200858026/gunakan-jaringan-gas-rumah-tangga-cukup-bayar-rp-50000-per-bulan

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke