Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Listrik Marak, Pertamina Disarankan Fokus ke Industri dan Transportasi Massal

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, apabila nantinya kendaraan listrik semakin ramai digunakan, maka Pertamina perlu mengubah model bisnisnya, yang saat ini masih berfokus kepada penjualan BBM untuk kendaraan pribadi.

"Saya kira Pertamina pun harus berbenah dalam rangka menyambut mobil listrik ini. Saya melihatnya jika mobil listrik sudah menjadi produk masal maka pola bisnis Pertamina harus berubah," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020).

Menurutnya, perusahaan plat merah tersebut dapat beralih untuk lebih fokus memasok BBM untuk industri atau kendaraan massal.

"Mereka harus fokus ke industri dan sektor transportasi karena lebih jelas untuk penggunaanya. Transportasi seperti marine, aviation, kereta," tuturnya.

Kendati demikian, Mamit menilai transisi penggunaan BBM ke energi listrik tidak akan terjadi secara cepat. Apalagi ia menilai, kebijakan kendaraan listrik juga belum terlalu jelas.

"Saya kira mobil listrik ini masih butuh waktu untuk benar-benar bisa menjadi program utama pemerintah," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin meminta kepada seluruh perusahaan plat merah, khususnya yang berada di bawah tanggung jawabnya langsung untuk melakukan perencanaan jangka panjang terkait model bisnis perseroan.

Hal ini ia nilai perlu untuk mengantisipasi kerugian akibat transisi-transisi yang bermunculan dari perkembangan zaman.

"Saya tanya mereka, rencana ke depan seperti apa," kata dia di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/02/12/171700026/mobil-listrik-marak-pertamina-disarankan-fokus-ke-industri-dan-transportasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke