Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Tetap Impor Bawang Putih dari China, Ini 5 Faktanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah isu virus corona yang melanda sejumlah negara, pemerintah Indonesia justru berani mengambil keputusan untuk membuka keran impor bawang putih yang akan didatangkan dari China.

Pemerintah sebelumnya mempertimbangkan untuk menghentikan sementara barang impor dari China karena faktor virus corona.

Namun, saat rapat terbatas di Istana Negara beberapa waktu lalu, dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), akhirnya cuma impor binatang hidup saja yang dilarang.

Lantaran, virus corona tersebut berasal dari binatang hidup. Maka, mulailah Pemerintah Indonesia gencar mengimpor, dimulai dari bawang putih yang diketahui stoknya mulai menipis berkisar 70.000 ton saja.

Padahal, kebutuhan konsumsi bawang putih per bulannya bisa mencapai 40.000 hingga 50.000 ton.

Seperti diketahui, China merupakan pemasok terbesar bawang putih ke Indonesia selama ini.

Kekhawatiran langkanya bawang putih membuat harga salah satu komoditas satu ini menjadi mahal di pasaran, yang mencapai Rp 80.000 per kilogram (kg) atau setara dengan harga daging.

Terutama di saat jelang bulan puasa, tentu saja komoditas bawang putih bakal laris manis dikonsumsi. Terutama bagi ibu rumah tangga.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi melambungnya harga bawang putih, maka pemerintah pun memutuskan impor.

Kompas.com telah merangkum sederet peristiwa impor bawang putih dan tanggapan dari Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) terkait hal tersebut disertai kritikan dari mereka.

1. Sebanyak 62.000 Ton Bawang Putih Impor dari China dan India Segera Masuk RI

Pemerintah memastikan impor bawang putih sebanyak 62.000 ton dari China dan India akan segera masuk ke Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih 62.000 ton tersebut akan segera diterbitkan.

Bawang putih impor ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasokan bawang putih di dalam negeri.

"Dalam proses, sudah ini kami proses. Yang baru masuk (usulan impor) dalam proses itu sekitar 62.000 dan akan segera terbit," ujar Oke di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (13/3/2019).

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk komoditas bawang putih.

Total volume bawang putih yang diberikan rekomendasinya sebanyak 103.000 ton.

2. RI Akan Impor Bawang Putih 103.000 Ton dari China

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk komoditas bawang putih.

Total volume bawang putih yang diberikan rekomendasinya sebanyak 103.000 ton.

"(RIPH)103.000 ton sudah diterbitkan Jumat kemarin," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto, Senin (10/2/2020).

Meski tak merinci berapa banyak perusahaan yang mendapatkan RIPH tersebut, tetapi Prihasto memastikan RIPH yang diberikan tengah diproses di Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan persetujuan impor.

Lebih lanjut, Prihasto membeberkan, kebanyakan bawang putih yang akan diimpor berasal dari China.

Dia pun mengatakan, impor bawang putih dari China diizinkan, mengingat dari hasil rapat terbatas yang dilakukan, tidak terdapat penularan virus corona melalui tanaman.

3. Mentan: Tak Perlu Panik, Stok Bawang Putih Masih Mencukupi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan kenaikan harga bawang putih.

Pasalnya, stok bawang putih masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok bawang putih saat ini ada sekitar 88.000 hingga 120.000 ton.

Syahrul juga menyebut akan ada tambahan stok bawang hingga 50.000 ton dari panen yang akan berlangsung pada akhir Februari hingga Maret 2020.

Mentan menyampaikan pernyataan itu saat melepas sepuluh kendaraan pengangkut bawang putih dan cabai dalam rangkaian gelar pasar murah di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020).

4. Pemerintah Buka Keran Impor Bawang Putih, Ini Kata KPPU

Direktur Kebijakan Persaingan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Taufik Ahmad mengaku sudah mendengar rencana pemerintah mengimpor bawang putih.

Ia menyebut impor bawang putih sebanyak 60.000 ton itu untuk memenuhi kebutuhan nasional khususnya saat bulan Ramadhan nanti.

"Katanya sih dari info dirjen Kemendag sebesar 60.000 ton akan diterbitkan SPI (surat persetujuan impor) untuk mengamankan pasokan sampai nanti bulan puasa. Setelah itu kami harapkan terealisasi," katanya di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Menurut Taufik, harga bawang putih terus melambung tinggi sejak 2 Januari 2020. Hal ini menurutnya lantaran pasokannya yang menipis disertai isu virus corona.

5. KPPU Minta Pemerintah Tak Hambat Permintaan Impor Bawang Putih, Mengapa?

Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU) Guntur Saragih mengatakan, pemerintah jangan menghambat permintaan akan impor bahan pangan.

Ini terutama bawang putih yang saat ini paling dibutuhkan. Sebab, stok bawang putih hingga Maret 2020 hanya sebesar 70.000 ton.

Padahal, kebutuhan pasokan bawang putih per bulan mencapai 40.000-50.000 ton. Sebesar 95 persen pasokan bawang putih berasal dari China.

Meski dilanda wabah virus corona, KPPU tetap menekankan jangan ada penghalangan impor bawang putih.

"Untuk impor bawang putih, realisasinya jangan ditahan-tahan. Kalau mendesak, harusnya silahkan. Menahan pasokan itu jadi berdampak. Karena kita tahu menahan pasokan menjadi hal yang beda," kata Guntur di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

https://money.kompas.com/read/2020/02/14/081636526/pemerintah-tetap-impor-bawang-putih-dari-china-ini-5-faktanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke