Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasabah Milenial Dominasi Tabungan Emas Pegadaian

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak milenial Indonesia yang telah melek investasi mungkin benar adanya.

Hal tersebut membuat beberapa komposisi kepemilikan saham atau instrumen investasi yang lain sedikit mengalami perubahan, khususnya emas yang biasanya menjadi andalan karena aset safe haven.

Di Pegadaian misalnya, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Harianto Widodo mengatakan, porsi milenial dengan usia di bawah 35 tahun mendominasi nasabah tabungan emas.

Tak hanya tabungan emas, milenial juga mendominasi Pegadaian digital services, yaitu aplikasi layanan Pegadaian yang bisa diunduh melalui Playstore dan Appstore.

"Umurnya mereka rata-rata memang bahwa hampir 60 persen di bawah 35 tahun, artinya milenial," kata Harianto di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Harianto bilang, dominasi milenial mampu mengubah dominasi usia di atas 45 tahun yang pernah menjadi dominan di Pegadaian.

Selain itu, persentase antara laki-laki dan perempuan lebih seimbang sekitar 50:50. Hal tersebut menunjukkan pengguna laki-laki lebih bertambah setelah sebelumnya perempuan mendominasi hingga 70 persen.

"Kalau dulu perempuan 70 persen, laki-laki cuma 30. Tapi yang baru ini hampir 50:50, yang artinya laki-laki banyak naik di channel digitalnya," ujar Harianto.

Adapun secara keseluruhan hingga saat ini, jumlah nasabah tabungan emas naik menjadi 4,6 juta pada 2019 dari 1,7 juta nasabah di tahun 2018.

Sejalan dengan itu, saldo tabungan emas secara akumulasi naik menjadi 4,3 ton pada 2019 dari 2,1 ton pada 2018.

https://money.kompas.com/read/2020/02/14/101200026/nasabah-milenial-dominasi-tabungan-emas-pegadaian

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke