Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Minta Harga Gas Diturunkan, Februari 2020 Masih Ada yang Mencapai 13,5 Dollar AS

Kendati demikian, Pengamat Ekonomi dan Energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mencatat harga gas bumi di level industri masih tinggi. Bahkan, terhitung sampai dengan Februari 2020, harga gas bumi untuk industri masih ada yang mencapai angka 13,5 dollar AS per MMBTU.

"Setelah lebih sebulan permintaan Presiden Joko Widodo untuk menetapkan harga gas industri sebesar 6 dollar AS per MMBTU, sesuai dengan Perpres No 40/2016, tampaknya belum ada tanda-tanda dapat direalisasikan dalam waktu dekat ini. Harga gas industri hingga awal Febuari 2020 masih bertengger sekitar 9,9 hingga 13,5 dollar AS per MMBTU," tutur dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Menurut Fahmy, mahalnya harga gas bumi di level industri disebabkan oleh tingginya harga gas bumi di level hulu.

Pasalnya, harga gas di level hulu memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total harga gas di level industri.

"Harga gas di hulu berkisar antara 3,5 hingga 8,20 dollar AS per MMBTU, tergantung dari lokasi sumber gas sektor hulu," katanya.

Berdasarkan data yang ia miliki, harga gas paling mahal di lapangan wilayah Jawa Barat sebesar 8,2 dollar AS per MMBTU.

Sedangkan harga di Sumatera Selatan 6,55 dollar AS per MMbtu.

"Harga gas hulu tersebut ditatapkan secara transparan oleh Pemerintah berdasarkan Permen ESDM 06/2016," ujar Fahmy.

Apabila dilihat secara rata-rata, maka harga gas di level hulu berada di level 5,9 dollar AS per MMBTU. Kemudian, rata-rata biaya niaga, distribusi, hingga iuran gas sebesar 4 dollar AS.

Dengan demikian, Fahmy menyebutkan harga rata-rata gas di level industri masih berada di kisaran 9,9 dollar AS.

"Untuk mencapai harga gas industri menjadi 6 dollar AS per MMbtu, maka harus ada pengurangan sebesar 3,9 dollar AS di level hulu," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/02/14/123800926/jokowi-minta-harga-gas-diturunkan-februari-2020-masih-ada-yang-mencapai-13-5

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke