Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilot Batik Air yang Jalankan "Misi Corona" Kerap Lakukan Misi Kemanusiaan

Namun, Destyo mengaku misi kemanusiaan virus corona inilah yang paling berkesan dalam hidupnya.

"Jadi sudah beberapa kali, tapi ini yang berkesan," kata Destyo Usodo di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Destyo bercerita, setidaknya dia sudah 3 kali melakukan misi kemanusiaan selain mengevakuasi WNI dari Wuhan, China akibat virus corona.

Dua misi kemanusiaan lainnya adalah misi kemanusiaan di Timor Leste hingga misi kemanusiaan saat kerusuhan 1998-1999 di Banjarmasin Balikpapan dan Ambon.

"Sudah beberapa kali sebelumnya. Di perusahaan saya dulu pernah ikut misi kemanusiaan WNI di Timor Leste. Saya join di Lion Grup dari 2003, saya pindah-pindah perusahaan di Lion Grup dan masuk Batik lagi November 2019, ini pertama di Lion Grup," cerita Destyo.

Destyo mengaku bangga karena dia dan belasan awak kabin lainnya ditunjuk oleh perusahaan misi kemanusiaan ini, meski tidak ada jadwal penerbangan ke Wuhan.

Selain itu, dia merasa WNI di Wuhan merupakan saudara-saudara warga Indonesia sehingga perlu diperhatikan pula.

"18 orang ini terus terang bangga, 18 orang ini orang yang dipilih perusahaan menjalankan misi kemanusiaan ini, kami salah satu yang beruntung. Tentunya kita bekerja sesuai SOP ataupun manual yang ditetapkan perusahaan," ungkapnya.

Sebagai informasi, WNI yang telah dievakuasi dari Wuhan, China telah kembali ke Jakarta pada Sabtu (15/2/2020). WNI berserta awak pesawat yang turut serta dalam evakuasi tersebut dipulangkan usai melangsungkan masa observasi di Natuna selama 14 hari.

Sebelum pemulangan, mereka telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan terakhir pada Sabtu pagi. Hasilnya, para WNI dan awak pesawat dinyatakan sehat.

https://money.kompas.com/read/2020/02/15/220000126/pilot-batik-air-yang-jalankan-misi-corona-kerap-lakukan-misi-kemanusiaan-

Terkini Lainnya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke