Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Facebook dengan Senang Hati Bayar Pajak Lebih Besar di Eropa, Mengapa?

Seperti dikutip dari BBC, Zuckerberg menyadari kekhawatiran banyak pihak mengenai isu pajak untuk perusahaan-perusahaan digital tersebut.

Zuckerberg pun mendukung rencana Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang saat ini tengah berupaya untuk menemukan solusi global dalam memajaki perusahaan-perusahaan digital di dunia.

Tahun 2018, Facebook hanya membayarkan pajak korporasi sebesar 28,5 juta poundsterling di Inggris, meski mereka mencatatkan rekor penghasilan sebesar 1,65 miliar poundsterling.

Sebagai cataan, Facebook dan perusahaan raksasa digtal lain kerap disudutkan lantaran tidak melakukan pembayaran pajak di negara-negara tempat mereka beroperasi.

Namun beberapa pihak juga menilai OECD bergerak terlalu lambat dalam menyusun rancangan kesepakatan yang seharusnya rampung tahun ini.

"Saya mengerti bahwa ada frustrasi tentang bagaimana perusahaan teknologi dikenakan pajak di Eropa. Kami juga menginginkan reformasi pajak dan saya senang OECD melihat ini. Kami ingin apa yang dilakukan OECD berhasil sehingga terdapat sistem perpajakan yang adil dan andal ke depan," ujar Zuckerberg dalam sebuah konferensi pers.

"Dan kami menerima jika kami harus membayar pajak lebih besar di beberapa tempat berbeda dalam aturan baru tersebut," tambah dia.


Inggris sendiri bakal memberlakukan aturan baru untuk memajaki perusahaan jasa digital April ini, meski terdapat penolakan dari Amerika Serikat. Rencananya, dengan aturan tersebut diharapkan Inggris dapat mengantongi pendapatan perpajakan dari perusahaan jasa digital hingga 500 juta poundsterling setahun.

Adapun negara lain yang sudah memiliki rencana pajak digital adalah Prancis yang bakal menerapkan pajak penghasilan sebesar 3 persen. Namun demikian, negara tersebut telah memutuskan untuk menunda penerapan pajak digitalnya hingga akhir tahun. Sebab, Washington mengancam akan mengenakan tarif pada produk sampanye dan keju sebagai aksi balas tarif.

Adapun di Inggris pemerintah berencana bakal memajaki pendapatan dari perusahaan-perusahaan jasa digital seperti search engine, media sosial, dan market place sebesar 2 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/02/16/062525926/bos-facebook-dengan-senang-hati-bayar-pajak-lebih-besar-di-eropa-mengapa

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke