Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona Gerus Ekonomi Singapura hingga 1 Persen

Pasalnya, virus corona dapat mengurangi 0,5-1 persen dari pertumbuhan PDB tahun ini tergantung pada seberapa parah epidemi itu, katanya.

Pemerintah - yang akan mempublikasikan estimasi PDB akhir kuartal keempat Senin (17/2/2020) ini,  telah memperkirakan pemulihan dari tahun lalu sebesar 0,7 persen, laju pertumbuhan paling lambat dalam satu dekade.

Dikutip dari Bloomberg, kesenjangan fiskal Singapura bakal melebar menjadi 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal pertama tahun ini yang jatuh pada 1 April 2020. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak tahun fiskal 2001 yang sebesar 1,7 persen.

Sementara untuk deifisit anggaran diprediksi akan sebesar 0,3 persen sementara pemerintah menargetkan defisit anggaran akan sebesar 0,7 persen.

Singapura sudah merencanakan dukungan untuk bisnis yang terkena perang dagang ketika coronavirus pecah awal tahun ini.

Negara kota, yang memiliki lebih dari 60 kasus infeksi virus, kehilangan sebanyak 20.000 wisatawan per hari di tengah pembatasan perjalanan. Menurut Perdana Menteri Lee Hsien Loong, dampak ekonomi tersebut sudah lebih parah daripada pandemi SARS 2003.

"Anggaran 2020 datang pada saat yang tepat untuk sikap fiskal yang lebih ekspansif untuk memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk menyangga risiko pertumbuhan sisi negatif," kata kepala penelitian dan strategi di Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. Selena Ling, di Singapura.


Sembilan dari 10 analis dalam polling Bloomberg mengatakan salah satu hal yang perlu dilakukan pemerintah sesegera mungkin saat ini adalah anggaran untuk merespon dan menangkal dampak sebaran birus terhadap bisnis di negara tersebut.

Menteri Pembangunan Nasional Singapura Lawrence Wong yang juga merupakan Wakil Ketua dari satuan tugas pemerintah dalam menghadapi virus mengatakan pemerintah bakal mengalokasikan anggaran yang besar.

Meski dirinya tidak menyebutkan secara spesifik besarannya, ekonom Citigroup memperkirakan secara keseluruhan pemerintah bakal menganggarkan sebesar 700 juta dollar Singapura atau 503 juta dollar AS termasuk untuk menyokong industri trasnportasi dan pariwisata setempat.

Angka tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan alokasi anggaran Singapura ketika menghadapi SARS di tahun 2003 yang seebsar 230 juta dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/02/16/190700026/virus-corona-gerus-ekonomi-singapura-hingga-1-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke