Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Tolak Usulan Pembatasan Penjualan Komponen Jet AS ke China

Dikutip Reuters, Rabu (19/2/2020), Trump telah memerintahkan pemerintahannya untuk tidak mengimplementasikan pembatasan itu. Langkah intervensi Trump menggambarkan dia akan memprioritaskan manfaat ekonomi daripada potensi jebakan persaingan dan masalah keamanan nasional.

Pandangannya dalam masalah ini kontras berbeda dengan yang dia lakukan pada perusahaan teknologi asal China, Huawei Technologies. Saat itu, Trump membatasi perusahaan AS untuk memasok dagangannya ke perusahaan tersebut dengan alasan keamanan nasional.

Namun dalam serangkaian tweet-nya, Trump menyebut kekhawatiran keamanan nasional tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk untuk mempersulit negara asing membeli produk asal negeri Paman Sam.

"Kami tidak akan mengorbankan perusahaan kami ... dengan menggunakan istilah palsu keamanan nasional," tulis Trump dikutip Reuters, Rabu (19/2/2020).

Trump mengatakan, dia ingin perusahaan AS diberi keleluasaan untuk melakukan bisnis.

“Saya ingin perusahaan kami diizinkan melakukan bisnis. Maksud saya, banyak hal diletakkan di atas meja saya yang tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional, termasuk dengan pembuat chip dan berbagai lainnya," ucap Trump.

"Saya ingin China membeli mesin jet kami, yang terbaik di Dunia. Saya ingin membuatnya mudah berbisnis dengan Amerika Serikat, tidak sulit. Semua orang di pemerintahan saya diperintahkan, tanpa alasan," sebutnya lagi.

Sementara itu, Pengacara perdagangan Doug Jacobson mengatakan, pembatasan perdagangan ke China pada mesin jet dan pembuat chip akan merugikan perusahaan AS.

Adapun kedua negara tersebut memang kerap memiliki hubungan yang rumit dan kompetitif. Namun beberapa waktu lalu, Trump telah menandatangani perjanjian perdagangan tahap I pertama dengan China setelah perang dagang yang memakan waktu lama.

https://money.kompas.com/read/2020/02/19/103200026/trump-tolak-usulan-pembatasan-penjualan-komponen-jet-as-ke-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke