Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir Sudah Bersih-bersih, Apa BUMN Bebas dari “Belenggu” Partai Politik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Dipilihnya Erick Thohir menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disambut baik oleh publik.

Pendiri Mahaka Grup itu dinilai sosok yang tepat menangani kompleksitas di tubuh BUMN. Sebab, Erick memiliki latar belakang seorang pengusaha, bukan politisi.

Sehingga, dalam membenahi 142 perusahaan BUMN Erick diharapkan bisa terlepas dari “belenggu” kepentingan partai politik tertentu.

Harapan publik pun sempat membuncah saat Erick mulai melakukan “bersih-bersih” perusahaan plat merah.

Bayangkan saja, baru empat bulan menjabat, mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu sudah merombak jajaran direksi dan komisaris di belasan perusahaan BUMN.

“Saya background-nya swasta, alhamdulillah Allah telah berikan suatu yang lebih buat saya, ya mungkin sudah waktunya saya juga bersih-bersih (BUMN),” ujar Erick di Kementerian BUMN, Rabu (23/10/2019) lalu.

Namun, orang-orang pilihan Erick untuk menduduki posisi strategis di tubuh perusahaan plat merah tak semuanya benar-benar tak terafiliasi partai politik.

Pertama, Erick menunjuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Ahok sendiri telah berkecimpung lama di dunia politik. Dia pernah menjadi kader dari Partai Golkar dan Gerindra.

Usai keluar dari Gerindra, Ahok tercatat pernah mendaftar menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Setelah Ahok, Erick juga melantik Darmawan Prasodjo menjadi Wakil Direktur PT PLN (Persero). Pria yang akrab disapa Darmo itu diketahui pernah juga menjadi kader PDI-P.

Bahkan, dia pernah diminta menggantikan Puan Maharani untuk duduk di kursi DPR dari partai berlambang banteng tersebut.

Usai Darmo, giliran Triawan Munaf masuk ke tubuh perusahaan BUMN. Erick Thohir menempatkan Triawan di posisi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Selain berlatarbelakang musisi, ayah dari penyanyi Sherina Munaf itu diketahui merupakan politisi dari PDI-P.

Selanjutnya, ada nama Dwi Ria Latifa masuk ke jajaran politisi yang mendapat “jatah” di perusahaan BUMN. Dia ditunjuk Erick untuk menduduki posisi Komisaris Independen di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Dwi merupakan politikus PDI-P yang juga mantan Anggota DPR RI periode 2014-2019.

Tak hanya Dwi, nama politisi Zulhanar Usman juga masuk ke jajaran petinggi di perusahaan plat merah. Dia juga didapuk menjadi Komisaris Independen di BRI.

Zulhanar meruapakan politisi dari Partai Hanura. Bahkan dia pada Desember 2019 lalu tercatat menjabat sebagai bendahara umum di partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang itu.

Tak berhenti sampai disitu, Erick kembali menyisipkan politisi di perusahaan BUMN. Kali ini giliran Arif Budimanta yang didapuk menjadi Komisaris di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Arif Budimanta merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Dalam organisasi kepartaian, Arif pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI 2009-2013.

Bungkamnya Erick Thohir

Saat dikonfirmasi mengenai adanya politisi di tubuh perusahaan plat merah, Erick bungkam seribu bahasa.

Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf ini hanya melemparkan senyum saat Kompas.com mencoba meminta komentarnya. Usai melempar senyum, dia langsung bergegas menuju mobilnya.

Padahal sebelumnya dia mau memenuhi permintaaan wawancara dengan wartawan yang telah menunggunya usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis (20/2/2020) siang.

Bantah Ada Praktik Bagi-Bagi Jabatan

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah adanya praktik “bagi-bagi” jabatan di tubuh BUMN.

Hal ini diungkapkan Arya saat ditanyai soal adanya sejumlah politisi dari partai pengusung pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di beberapa perusahaan BUMN.

“Enggak (ada bagi-bagi jabatan) lah, kalau mampu (kenapa enggak), ya kan,” ujar Arya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Arya menyebut, sosok yang dipilih menjadi komisaris di perusahaan BUMN, pastilah merupakan orang yang kompeten di bidangnya.

Menurut dia, tak ada unsur politis dalam pemilihan seseorang untuk posisi komisaris di BUMN.

“Kalau dia punya kemampuan... pasti, apalagi dia kan bendahara pasti punya kemampuan, rata-rata kan kuat-kuat di corporate kalau jadi bendahara partai,” kata Arya.

Lantas, benarkah saat ini BUMN sudah benar-benar terbebas dari “belenggu” partai politik?

https://money.kompas.com/read/2020/02/21/074800126/erick-thohir-sudah-bersih-bersih-apa-bumn-bebas-dari-belenggu-partai-politik-

Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke