Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telkom Properti Juga Rambah Bisnis Kamar Hotel

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menyandang status sebagai BUMN dengan aset raksasa, Telkom menggarap banyak bisnis lewat puluhan anak dan cucu usahannya.

Usaha anak-anak perusahaannya tersebar di berbagai bidang, beberapa di antaranya tak terkait sama sekali dengan bisnis utamanya. Telkom bahkan tercatat mengelola perguruan tinggi, yakni Telkom University di Bandung.

Unit usaha lain yang dikelola Telkom yakni perhotelan. Telkom memiliki jaringan hotel dengan brand Nexa. Pengelolanya  PT Telkom Property yang merupakan anak perusahaan Telkom.

Dikutip dari laman resmi PT Telkom Property, Jumat (21/2/2020), setidaknya ada tiga hotel yang dikelola di bawah Telkom Group sebagai holding di bawah jaringan Nexa.

Hotel-hotel berbintang milik Telkom antara lain Mercure Nexa Pettarani di Makassar. Lalu ada The Silk Art & Design Hotel dan Mercure Nexa Hotel, keduanya berada di Kota Bandung.

Hotel-hotel ini mengusung konsep digi hotel, sekaligus diklaim menawarkan konsep customer experience berupa layanan DIGI Hotel dan internet hingga 100 Mbps untuk para tamunya.

Selain hotel, lewat Telkom Property, Telkom Group juga merambah bisnis apartemen di Bekasi yakni Tamansari Urbano di Bekasi, kemudian developer perumahan The Gayungsari di Surabaya.

Telkom Property merupakan anak usaha yang didirikan Telkom untuk memaksimalkan aset-asetnya di seluruh Indonesia, khususnya aset properti, baik tanah maupun bangunan.

Kantor Telkom Property berada di Graha TelkomProperty yang berlokasi di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Erick Thohir mengaku heran bagaimana banyak peluang yang disebutnya sebagai new oil atau minyak baru seperti bisnis komputasi awan yang belum digarap serius oleh Telkom.

Erick menilai Telkom harus bisa mentransformasikan bisnisnya ke digital. Hal ini perlu dilakukan agar Telkom tak tergerus zaman.

“Kekuatan Telkom luar biasa, jaringan dan database-nya, sayang sekali database ini atau jaringan ini diambil asing,” kata Erick.

Menurut pemilik Mahaka Media ini, laba dari Telkom justru malah lebih banyak disumbang dari anak usahanya, yakni PT Telkomsel.

Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom. Meski kontribusi laba Telkomsel sangat besar, Telkom juga masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Singtel yang juga jadi pemegang saham Telkomsel.

Menurut Erick, meski sebagai BUMN besar dengan sumber daya mumpuni, Telkom dinilainya kurang banyak berinovasi menggenjot pendapatan dari segmen lain, seperti data cloud di dalam negeri yang malah banyak digarap perusahaan asing.

“Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70 persen, mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

https://money.kompas.com/read/2020/02/21/181500426/telkom-properti-juga-rambah-bisnis-kamar-hotel

Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke