Dikutip dari CNBC, pasar saham tengah mengkhawatirkan dampak virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut terhadap perlambatan perekonomian global dalam waktu yang cukup lama.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 1.031,61 poin lebih rendah atau merosot 3,56 poin menjadi 27.960,8. Adapun indeks S&P 500 menukik 3,35 persen menjadi 3.225,89 dan Nasdaq Composite ditutup lebih rendah 3,71 persen di 9.221,28.
Untuk Dow Jones, penurunan tersebut adalah yang terparah sejak Februari 2018. Jika dilihat dari rentang waktu 2020, indeks tertua di pasar saham Amerika Serikat tersebut sudah merosot hingga 2 persen. Adapun indeks S&P 500 juga mengalmai hari terburuknya dalam dua tahun terakhir serta kehilangan kenaikan harga saham untuk medio 2020 ini.
"Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia benar-benar dalam keadaaan mati. Orang-orang tidak sepenuhnya memperkirakan itu," ujar CEO The Opportunistic Trader Larry Benedict.
Dia pun mengatakan, kemungkinan saham-saham bisa mengalami kemorosotan harga 10 persen hingga 15 persen dalam beberapa waktu ke depan. Beberapa saham yang dinilai bakal mengalami momentum tersebut adalah perusahaan-perusahaan teknologi berkapitalisasi besar.
Harga saham maskapai penerbangan Delta Airlines serta American Airlines masing masing ditutup merosot lebih dari 6 persen dan United Airlines 5,4 persen.
Adapun untuk saham operator kasino, seperti Las Vegas Sands dan Wynn Resorts masing-masing turun setidaknya 5,2 persen dan MGM Resorts turun 5,4 persen.
Produsen chip, yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi global, juga mengalami kemerosotan harga saham. Saham Nvidia turun 7,1 persen sementara Intel yang masuk dalam indeks Dow Jones menutup perdagangan dengan merosot 4 persen.
Apple dan para pemasoknya pun tak luput dari dampak virus corona. Saham produsen iPhone itu turun sebesar 4,8 persen dan Skyworks Solution serta Qorvo merosot masing-masing lebih dari 1,8 persen
Tak hanya pasar saham Amerika Serikat, indeks saham di beberapa negara lain di dunia juga berguguran. Seperti European Stoxx 600 yang merosotg lebih dari 3 persen, Kospi indeks Korea 3,9 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong sebesar 1,8 persen.
https://money.kompas.com/read/2020/02/25/063800226/kekhawatiran-virus-corona-meningkat-indeks-saham-as-anjlok-1.000-poin