"Kami menyambut gembira, saya rasa sawit Indonesia sudah kompetitif dan India bisa memanfaatkan juga sawit kita," ujarnya di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Seperti dikutip dari Reuters, pejabat pemerintah India dan tiga trader mengatakan telah menerbitkan izin impor untuk 1,1 juta ton Refined Bleached Deodorized (RBD) palm olein dari Indonesia.
Shinta menilai outlook sawit Indonesia sejauh ini dirasa cukup baik. Apalagi didukung dengan munculnya B20 dan B30. Bahkan menurutnya dengan adanya B30 akan membuat sawit memiliki prospek untuk naik.
Sementara itu terkait dengan wabah virus Corona masih mewabah, Shinta mengatakan tak ada imbasnya ke perdagangan CPO. Hanya saja kata dia, jalur distribusi barang-barang industri dan bahan baku jadi terganggu.
"Saya rasa tidak ada yah hubungannya antara Corona dengan sawit karena yang paling berdampak itu pada supply chain bahan baku saja karena sawit ini juga kan sifatnya komoditas jadi enggak ada kaitannya," pungkasnya.
https://money.kompas.com/read/2020/02/25/143500926/pengusaha-girang-india-mau-beli-olahan-cpo-indonesia