Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan sampai saat ini efek dari virus Corona masih terus diukur namun yang pasti dapat mengancam perekonomian Indonesia apalagi jika pemerintah tidak berbuat apa-apa.
"Terus terang secara kuantifisi efek dari virus Corona masih terus diukur namun yang pasti akibat Corona ini ada tiga sektor ril Indonesia yang terganggu yaitu sektor pariwisata, perdagangan dan investasi," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Untuk sektor pariwisata, Destry mengatakan selama ini wisatawan mancanegara (wisman) yang paling banyak berlibur ke Indonesia adalah wisman yang berasal dari China. Bahkan wisatawan tersebut telah berkontribusi dalam penambahan devisa negara dengan nilai yang cukup besar mencapai 1,2 milliar sampai 1,5 milliar dollar AS.
"Namun dengan adanya virus Corona, penerbangan dari dan ke China menjadi terhambat makanya sektor wisata pun kena dampaknya," jelasnya.
Sektor kedua perdagangan. Dalam hal ini menurut Despry China sangat berperan penting mengingat Indonesia sangat sering melakukan kegiatan impor dari China. "Karena hantaman dari wabah ini jika perdagangan China memburuk maka kondisi tersebut juga akan berpengaruh ke global apalagi ke Indonesia," sambungnya.
Sektor ketiga, investasi. China merupakan negara nomor dua terbesar dalam penanaman modal ke Indonesia. Bahkan baru-baru ini China masuk ke industri hilirisasi nikel.
Walaupun demikian Destry optimis Bank Indonesia dan pemerintah tidak akan tinggal diam dan melakukan banyak stimulus agar dampak virus Corona bisa dimitigasi.
"Kalau kami lakukan stimulus dampaknya bisa dimitigasi dan kalau disebut bisa berdampak sampai krisis gitu yah enggak," pungkasnya.
https://money.kompas.com/read/2020/02/28/182027526/dampak-virus-corona-bi-sebut-tiga-sektor-ini-akan-terganggu