Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Burn Out, Simak Tips bagi Working Parents Ini

Perlu pula disadari sebagai orang tua, adalah hal yang natural dan normal ketika di masa awal tersebut perhatian Anda akan sepenuhnya teralihkan dari diri Anda sendiri ke anak-anak.

Elizabeth Grace Sunders, seorang Time Management Coach, melalui artikelnya di Harvard Busines Review menilai, jika orang tua bekerja serta merta mengubah fokus di hidupnya maka akan kehilangan arah tentang apa yang membuat mereka bahagia. Apalagi ketika dunia kerja mulai bercampur dengan hal-hal yang berkaitan dengan anak.

Kurangnya perhatian kepada diri sendiri ini bisa menyebabkan parental burn out, yang bisa mengarah pada kualitas parenting yang buruk seperti pola pengasuhan yang agresif hingga lalai, dan bisa membuat seseorang secara mental merasa tercerabut dari rumahnya bahkan bisa pula dari dunia kerjanya.

Untuk bisa menyayangi anak Anda secara baik, Anda juga harus bisa merawat dan menyayangi diri Anda sendiri. Adapun berikut beberapa saran Sunders kepada para orang tua yang juga harus bekerja di kehidupan dia sehari-hari agar tetap waras:

1. Pastikan memiliki quality time untuk diri Anda sendiri

Menghabiskan waktu dengan anak-anak Anda merupakan hal yang penting. Meski di sisi lain, menjadi wajar pula karena Anda memiliki waktu dengan anak yang terbatas sehingga Anda ingin memaksimalkan hal itu.

Namun, mencoba menghabiskan seluruh waktu senggang yang Anda miliki dengan anak, meski secara fisik Anda hadir di antara anak Anda, namun secara emosional dan mental sebenarnya terdapat jarak.

Menurut Sunders, akan lebih baik jika Anda juga mengambil jeda sejenak untuk menjadi seorang introvert, untuk berolah raga atau mengobrol dengan pasangan dan seorang teman.

"Kemudian Anda kembali ke anak-anak Anda dalam keadaan benar-benar siap daripada berada bersama anak Anda namun malah fokus dengan handphone, TV, laptop, atau hanya sekadar bengong lantaran Anda terlalu lelah," ujar Sunders.

2. Ketahui apa yang Anda butuhkan

Ketika Anda sudah mulai bisa menerima bahwa menghabiskan waktu untuk diri sendiri merupakan hal yang wajar, menjadi penting untuk bisa menentukan apa yang akan Anda lakukan untuk mengisi waktu luang.

Misalnya saja dengan berolahraga, tidur siang, membaca, menghabiskan waktu dengan pasangan atau teman, atau kegiatan lainnya.

"Identifikasi kegiatan sehari-hari yang sederhana yang membantu Anda merasa segar sehingga Anda siap untuk hadir untuk anak-anak Anda ketika Anda bersama mereka," jelas Sunders.

3. Mulai dari hal kecil

Jika Anda merasa waktu Anda sangat terbatas, mulailah dengan perubahan-perubahan kecil untuk bisa menghabiskan waktu dengan diri Anda sendiri. Hal itu bisa dilakukan dengan mengambil jeda lima hingga 10 menit di awal hari untuk merenggangkan tubuh, meditasi, atau kegiatan lain yang fokus kepada diri Anda.

Bisa pula dilakukan dilakukan ketika jam makan siang dengan membaca buku, serta kegiatan lain.

Tantang diri Anda untuk mencari kegiatan yang bisa meningkatkan gairan hidup Anda meski hanya dalam waktu lima hingga 10 menit.

"Email soal pekerjaan Anda bisa menunggu, juga tugas-tugas Anda di rumah. Dengan mengambil jeda di hari Anda, maka Anda bisa lebih fokus dalam mengurus anak," ujar Sunders.

4. Saling dukung

Sunders mengatakan, bekerja sama lah dengan pasangan Anda untuk saling mengisi waktu.

Ketika Anda bekerja bersama untuk saling memberi "waktu istirahat", kedua belah pihak bisa terhindar dari kelelahan dalam tugas mengasuh anak. Ini tidak hanya akan membantu kemampuan mengasuh Anda lebih baik, tetapi juga akan membantu Anda memiliki hubungan yang lebih bahagia dan lebih sehat.

"Saya telah melihat klien pelatihan bekerja sama dengan pasangan atau pasangan mereka dalam berbagai cara untuk merawat anak-anak sehingga mereka masing-masing dapat memiliki waktu tambahan," ujar Sunders.

"Dalam satu kasus, klien saya memiliki waktu di Senin malam untuk berlatih dengan band-nya, dan istrinya memiliki waktu di Rabu malam untuk kelas menunggang kuda. Dengan pasangan lain, mereka memiliki malam yang berbeda yang mereka habiskan bersama kelompok teman-teman mereka: Istri memiliki waktu dengan teman-teman perempuannya sekali seminggu, dan sang suami memiliki waktu di malam hari bersama dengan teman-teman laki-lakinya sekali dalam seminggu," jelas dia.

Bisakah Anda menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak Anda? Pastinya. Tetapi apakah Anda akan menoleh ke belakang dan menyesal jika Anda melewati masa kecil anak-anak Anda yang diliputi dengan rasa marah? Tentu saja tidak.

Anak-anak Anda ingin dan membutuhkan Anda untuk menjadi gembira dan terhubung dengan diri sendiri sehingga Anda dapat terhubung dengan mereka dengan cara yang menyenangkan.

"Beri diri Anda izin untuk menjaga diri sendiri, sehingga Anda bisa lebih baik merawat anak-anak Anda," tukas Sunders.

https://money.kompas.com/read/2020/02/29/143900926/hindari-burn-out-simak-tips-bagi-working-parents-ini

Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke