Menurut dia, perekonomian Negeri Tirai Bambu itu bisa lebih besar dari AS hingga tiga kali lipat.
"Sesuatu yang rasanya aneh adalah ekonomi China mungkin akan lebih besar dua kali lipat daripada ekonomi AS, mungkin tiga kali lipat," ujarnya, dikutip CNBC, Senin (2/3/2020).
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai CEO Space X itu mengatakan, besarnya sumber daya yang dimiliki China menjadi alasan utama hal tersebut bisa terealisasi.
"Kalau Anda punya sumber daya separuh dari kompetitor, Anda harus jauh inovatif. Jika tak inovatif, Anda akan kalah," katanya.
AS dan China saat ini merupakan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia. PDB nominal AS saat ini sekitar 21,44 triliun dollar AS sementara China 14,14 triliun dollar AS.
Kendati demikian, China memiliki pertumbuhan PDB yang lebih cepat dibandingkan AS.
Populasi China yang mencapai empat kali lebih besar dari AS bisa membuatnya dengan mudah melampaui ekonomi AS. Dimana saat ini populasi AS sebesar 330 juta jiwa, sementara China lebih dari 1,3 miliar jiwa.
"Hanya butuh menuju separuh PDB per kapita AS bagi mereka agar ekonominya dua kali lebih besar dari kita," tuturnya.
Oleh karenanya, Elon mengingatkan pentingnya inovasi bagi AS untuk terus mempertahankan keunggulan kompetitif. Namun, Musk khawatir AS akan kalah bersaing di ruang angkasa.
"Saya yakin sekali kalau Amerika tidak berinovasi di luar angkasa, maka akan menjadi nomor dua," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/03/02/071014526/ceo-tesla-prediksi-ekonomi-china-akan-lebih-besar-hingga-3-kali-lipat-dari-as