Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Ada Tekanan, Ekonom Yakin Kurs Rupiah Tetap Stabil

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diprediksi tidak akan bergerak melebihi kisaran Rp 14.000 per dollar AS. 

Di tengah tekanan akibat kasus virus corona (Covid-19) yang mulai masuk ke Indonesia, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah tidak akan menembus level Rp 15.000 per dollar AS.

Adapun kurs rupiah pada Senin (2/3/2020) kemarin, ditutup nyaris menyentuh angka Rp 14.500 per dollar AS, tepatnya Rp 14.413 per dollar AS di pasar spot berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor Bank Indonesia (BI).

"Saya perkirakan belum ya (tidak mencapai level Rp 15.000). Ini faktornya berbeda," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Untuk hari ini, rupiah diperkirakan bergerak stabil di kisaran Rp 14.200 hingga Rp 14.250 per dollar AS di pasar spot.

Meski ada 5 relaksasi kebijakan yang dikeluarkan oleh BI pada Senin kemarin, pergerakan nilai tukar rupiah tetap tertekan.

"Rupiah saya perkirakan akan relatif stabil hari ini walaupun akan ada tekanan pelemahan. BI akan stay di pasar menjaga rupiah," katanya.

Mengutip dari Kontan.co.id, kurs rupiah melanjutkan penguatan dalam perdagangan di pasar spot hari ini.

Sekitar pukul 09.30 WIB, rupiah di pasar spot berada di Rp 14.203 per dollar Amerika Serikat (AS), menguat 0,43 persen dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.265 per dollar AS.

Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dollar AS pagi ini.

Kemudian, disusul mata uang dollar Taiwan yang menguat 0,31 persen, yen Jepang menguat 0,25 persen, won Korea 0,23 persen, peso Filipina 0,04 persen, dan dollar Singapura yang menguat 0,02 persen terhadap dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/03/03/113946226/meski-ada-tekanan-ekonom-yakin-kurs-rupiah-tetap-stabil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke