Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.29 WIB rupiah dibuka pada level Rp 14.159 per dollar AS atau menguat 124 poin sebesar 0,86 persen dibanding penutupan Selasa Rp 14.283 per dollar AS.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan hari ini rupiah akan bergerak positif terdorong kejutan dari Bank Sentral AS yang memangkas suku bunga acuannnya.
"Ini bisa membantu memulihkan penguatan rupiah terhadap dollar AS hari ini.
Sebelumnya, diketahui The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bp menjadi 1 persen sampai 1,25 persen secara tidak terjadwal. Pemangkasan suku bunga ini lebih dalam dari biasanya yang hanya 25 bp.
"Secara umum reaksi pasar beragam menanggapi aksi the Fed ini. Ini terlihat dari pergerakan aset berisiko yang tidak semuanya menguat," ungkap Ariston.
Ariston mengatakan respon dari The Fed ini juga diartikan, wabah corona sangat serius memberikan dampak negatif ke perekonomian. Apalagi virus ini masih menunjukkan peningkatan penyebaran di beberapa negara.
Selain the Fed, rangkaian stimulus sudah dan akan dilakukan beberapa negara terutama yang terkena imbas virus corona.
Bank Sentral Australia juga sudah memangkas suku bunganya menjadi 0,5 persen kemarin. Bank Sentral Jepang sudah melakukan pembelian obligasi senilai 500 milyar yen.
Pemerintah Indonesia dan BI juga mengeluarkan kebijakan stimulus dan Pemerintah Korea Selatan sedang merencanakan anggaran untuk stimulus.
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah berpotensi menguat dengan kisaran Rp 14.100 per dollar AS sampai dengan Rp 14.200 per dollar AS.
https://money.kompas.com/read/2020/03/04/092119326/pemangkasan-suku-bunga-oleh-bank-sentral-as-bikin-rupiah-moncer
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.