Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

70 Persen Anggaran Kementerian Diarahkan untuk Riset Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti, Ismunandar mengatakan, 70 persen anggaran masing-masing kementerian/lembaga (K/L) harus digunakan untuk prioritas riset nasional.

Adapun sisa 30 persen dari anggaran, baru kemudian boleh digunakan untuk agenda masing-masing kementerian/lembaga.

"Kita harapkan setiap kementerian/lembaga 70 persen adalah untuk riset nasional. Kalau masih mempunyai agenda masing-masing hanya (gunakan sisa) 30 persen," kata Ismunandar pada acara DataSecureAI di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Ismunandar mengaku, wacana tersebut sebetulnya sudah bergulir sejak 2 tahun belakangan. Untuk itu, pihaknya berencana bakal memberlakukan arahan itu mulai tahun ini.

Lagipula, dia bilang, arahan tersebut dilakukan agar integrasi data dan riset antar kementerian/lembaga menjadi lebih baik.

"Kita diskusi sudah lama sejak 2 tahun (lalu). Tapi tahun ini kita mulai berlakukan. Dan ke depan dalam setahun ini intergrasi akan lebih baik sehingga tahun 2021 nanti sudah lebih baik," terang Ismunandar.

Kendati begitu, Ismunandar tak menjelaskan secara rinci kementerian/lembaga apa saja yang sudah menyanggupi arahan tersebut. Pasalnya, hingga kini masih dalam proses pembahasan.

"Sedang proses dan dalam pembahasan. Tunggu saja," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/04/142900626/70-persen-anggaran-kementerian-diarahkan-untuk-riset-nasional

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke