Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Mega: Aset Kami Kini Rp 101 Triliun, Pecah Telur...

"Total Rp 101 triliun, ini pecah telor Bank Mega pertumbuhannya sebesar 20 persen dan ini sangat tinggi dibandingkan bank buku 3 yang minus atau bank konvensional yang hanya tumbuh 6 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Kostaman juga mengatakan, naiknya aset tak lepas dari laba sebelum pajak sebesar Rp 2,5 triliun atau tumbuh sebesar 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kalau laba setelah pajak tercatat sebesar Rp 2 triliun atau tumbuh sekitar 25 persen jika dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 2018 sebesar Rp 1,6 triliun," kata dia,

Selain itu Bank Mega juga melaporkan adanya pertumbuhan kredit sebesar 25 persen menjadi Rp 53 triliun pada 2019. Penopang utama kredit berasal dari kredit korporasi dengan porsi 44 persen dari total kredit.

Pertumbuhan kredit berasal dari joint financing atau kerja sama pembiayaan sebesar 29 persen dan untuk kartu kredit sebesar 15 persen.

"Sejalan dengan pencapain kinerja yang menggembirakan di tahun 2019, Bank Mega juga akan terus melakukan pengembangan dan inovasi pada Sistem Teknologi Informasi untuk menciptakan layanan perbankan digital demi peningkatan kualitas pelayanan terhadap para nasabah," kata dia.

Sementara itu pada 2020, Bank Mega memasang target peningkatan aset hingga menjadi Rp 110 triliun.

https://money.kompas.com/read/2020/03/05/143244826/bank-mega-aset-kami-kini-rp-101-triliun-pecah-telur

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke