Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Corona Bikin Perusahaan AS Percepat Pindah dari China?

Perusahaan besar asal AS seperti Apple, Microsoft, dan Google dilaporkan berencana memindahkan pabrik yang memproduksi perangkat keras mereka pindah dari China.

Sayangnya, mengurangi ketergantungan dengan China bukan jalan yang mudah. Sebab rantai pasokan AS tertanam dalam dengan manufaktur China.

"Manufaktur Cina jauh lebih tertanam ke dalam rantai pasokan Amerika daripada sebelumnya," kata Direktur Pelaksana AArete, sebuah konsultan manajemen global, Sean Maharaj dikutip CNBC, Jumat (6/3/2020).

Vietnam dan Thailand

Bukan ke Indonesia, beberapa perusahaan teknologi asal AS tengah mengamati negara-negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam dan Thailand.

Berdasarkan laporan Nikkei Asian Review, perusahaan Google dan Microsoft mempercepat upaya pemindahan pabriknya ke negara Asia, tak terkecuali dua negara itu.

Namun seperti disebutkan, memindahkan rantai pasokan dengan cepat akan menjadi tugas yang berat. China masih harus memainkan peran utama dalam rantai pasokan AS. Hal itu berarti, mengurangi risiko akan jauh lebih sulit.

Berdasarkan laporan yang sama, Google telah meminta mitra manufaktur di Thailand untuk menyiapkan jalur produksi mereka.

Sementara itu, Microsoft berencana memulai produksinya di Vietnam pada kuartal II tahun ini untuk notebook dan laptop.

Tahun lalu, Apple juga dilaporkan ingin memulai uji coba untuk produksi AirPods di Vietnam dan meminta pemasok untuk memindahkan 15 sampai 30 persen produksinya dari China ke Asia Tenggara.

Menurut mitra dalam praktik operasi strategis Kearney, P.S. Subramaniam, memang penting bagi perusahaan untuk memisahkan proses produksinya.

Tetapi dia tak memungkiri memindahkan komponen dari China akan sulit mengingat butuh waktu lama untuk membangun kapasitas di negara lain.

"Beberapa perakitan dapat dipindahkan ke tempat lain, tetapi jalur produksinya membutuhkan waktu untuk didirikan. Terlebih lagi tidak ada negara lain yang memiliki pasokan tenaga kerja seperti China," kata analis senior di Coresight, John Harmon.

Selain itu, pemasok utama yang diandalkan perusahaan, seperti pemasok dari negara lain juga memiliki manufaktur di China. Artinya, hal tersebut membuat diversifikasi proses bagi perusahaan AS akan jauh lebih lambat.

"Pemasok lain dari China, Taiwan, Jepang, atau Korea yang telah memiliki fasilitas di Cina juga harus melakukan diversifikasi, yang akan membuat peralihan ini sedikit kurang cepat," kata Neil Shah.

Kendati demikian, Maharaj dari AArete mengatakan, diversifikasi rantai pasokan keluar dari China dapat terjadi, meskipun akan lambat.

"Saya pikir banyak perusahaan telah secara serius mengeksplorasi strategi mitigasi risiko rantai pasokan. Ketika korporasi ingin bergerak cepat dan melakukan investasi, mereka bisa. Dan mereka bisa bekerja sama dengan pemerintah dan bisnis lokal untuk mewujudkannya,” kata Maharaj.


https://money.kompas.com/read/2020/03/06/160800326/virus-corona-bikin-perusahaan-as-percepat-pindah-dari-china-

Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke