Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan, salah satu cara untuk meminimalisasi dampak corona ke sektor pariwisata yakni mendorong wisatawan domestik.
“Intinya hal seperti ini tidak bisa dihindari, dimana semua negara mengalami hal yang sama. Dari sisi domestik yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan sektor domestic traveller. Ini harus tetap jalan,” Haryadi kepada Kompas.com, Jumat (6/3/2020).
Haryadi mengatakan, penurunan sektor pariwisata bisa dilihat pada awal 2020. Ia menyebut ada banyak pembatalan penerbangan dan penginapan di Indonesia oleh para turis asing.
Oleh karena itu, kebijakan untuk meningkatkan wisatawan domestik diharapkan mampu membantu sektor pariwisata Indonesia bangkit.
Haryadi juga menunggu rencana pemerintah menggelontorkan insentif kepada pengusaha di sektor pariwisata.
Haryadi berharap insentif di sektor penerbangan bisa dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi udara. Kenaikan tarif penerbangan pada tahun 2019 diharapkan tidak lagi berlanjut.
“Kemunculan virus corona ini banyak orang yang takut beraktivitas keluar, apalagi ke luar kota. Mereka cenderung membatalkan dan menunda. Jadi sektor pariwisata dalam negeri ini yang harus kita jaga supaya tidak drop lebih jauh lebih jauh, harus ada antisipasi,” kata dia.
Apalagi, musim Lebaran dan libur sekolah hanya hitungan bulan. Oleh karena itu, Haryadi berharap pemerintah fokus menjaga pergerakan wisatawan domestik dengan membuat harga tiket penerbangan tidak mahal.
Saat ini pemerintah sudah berencana memberikan insentif tarif pesawat untuk menarik minat wisatawan domestik. Hanya saja, Haryadi menilai hal ini belum efektif.
“Memang mendorong (industri pariwisata bertumbuh di tengah ancaman virus corona). Tapi, Itu harus ada subsidi dan subsidinya belum efektif,” jelasnya.
Haryadi berharap pemerintah bisa segera menggelontorkan insentif seperti pembebasan pajak harus berdasarkan realitas dari kondisi bisnis pariwisata yang sudah eksis dan menggunakan data yang jelas agar tidak menyebabkan ketimpangan kebijakan antar-daerah.
https://money.kompas.com/read/2020/03/06/181311426/cara-meminimalisasi-dampak-corona-ke-sektor-pariwisata