Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mana Lebih Untung, Investasi Emas Batangan atau Saham Produsen Emas?

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas terus naik belakangan ini. Tak heran, banyak analis menyarankan untuk masuk ke saham produsen emas.

Tapi, apakah investasi di saham produsen emas lebih menguntungkan? Atau jangan-jangan, investasi langsung di emas memberi cuan lebih besar?

Yuk, coba kita tengok, mana yang cuannya lebih yahud.

Pada Jumat (6/3/2020) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 15.000 per gram, dari sebelumnya Rp 822.000 per gram menjadi Rp 837.000 per gram.

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia naik Rp 16.000 per gram, dari sebelumnya Rp 744.000 per gram menjadi Rp 760.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 77.000 per gram.

Anda tentu sudah paham, harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika Anda membeli emas dari Antam di hari Jumat, maka Anda harus membayar Rp 837.000 per gram. Kalau Anda langsung menjual kembali emas tersebut di hari yang sama, emas Anda dihargai Rp 760.000 per gram oleh Logam Mulia.

Karena itu, investasi emas batangan lebih menguntungkan bila dilakukan dalam jangka panjang. Sekadar info, kalau Anda membeli emas Antam di akhir Februari lalu dan menjualnya kemarin, Anda akan rugi 6,86 persen.

Lalu kalau Anda membeli emas tersebut tepat sebulan lalu, Anda masih rugi 1,30 persen.

Anda bisa cuan besar bila Anda membeli emas setahun sebelumnya. Keuntungan yang diperoleh 15,77 persen.

Lantas, bagaimana kalau Anda berinvestasi di saham emiten produsen emas? Di antaranya ada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Coba kita tengok pergerakan saham MDKA. Jumat (6/3/2020), saham MDKA ditutup menghijau di Rp 1.295 per saham, naik 0,39 persen dari hari sebelumnya.

Kalau dihitung sejak sebulan sebelumnya, harga saham emiten ini mencetak kenaikan 10,21 persen. Jadi, dalam jangka pendek, investasi di MDKA lebih menguntungkan dari emas batangan.

Cuma, kalau dibandingkan harga setahun sebelumnya, harga saham MDKA turun 63 persen. Saat itu, harga MDKA ada di Rp 3.500 per saham.

Sementara harga saham ANTM ditutup turun 3,17 persen jadi Rp 610 per saham pada Jumat (6/3/2020). Dalam sebulan, harga saham emiten ini bahkan turun 17,01 persen.

Sementara bila dihitung sejak setahun lalu, harga saham emiten ini turun 41,63 persen. Artinya, investasi di emas batangan masih lebih menguntungkan ketimbang di saham ANTM.

Sekadar info, sempat turun sesaat, harga emas kembali mendekati harga tertingginya. Jumat (6/3/2020) per pukul 23.23 WIB, harga emas mencapai 1.670,70 dollar AS per ons troi.

Posisi tersebut naik dari posisi penutupan di hari sebelumnya. Pada Kamis (5/3/2020), harga emas kontrak pengiriman April 2020 ditutup di 1.668 dollar AS per ons troi.

Sebelumnya, harga emas mencapai level tertinggi di 1.676,60 dollar AS per ons troi pada Senin (24/2/2020). Harga emas terkerek sentimen meluasnya penyebaran virus corona. (Harris Hadinata)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Mana lebih untung, investasi emas batangan atau investasi saham produsen emas?

https://money.kompas.com/read/2020/03/07/112400926/mana-lebih-untung-investasi-emas-batangan-atau-saham-produsen-emas-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke