Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menristek Dorong PTPN V Ubah Limbah Sawit Jadi Tenaga Listrik

Hal tersebut ia katakan usai meresmikan pemanfaatan listrik sebesar 700 kilowatt yang berasal dari pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di Pabrik Kelapa Sawit milik PTPN V di Terantam, Kampar.

“Perusahaan dapat manfaat luar biasa karena listrik dihemat dan limbah punya nilai. Kalau ini semua limbah dikonversi menjadi gas maka akan ada potensi ketersediaan listrik wilayah sekitar,” ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/3/2020).

Bambang menambahkan, teknologi mengubah limbah sawit menjadi tenaga listrik dapat menjadi jawaban permasalahan yang selama ini terjadi.

Sebab, dapat menekan biaya produksi dan juga limbah dapat diatasi sehingga daya beli tandan buah segar juga meningkat. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat bisa menjadi lebih baik.

“Dan yang paling saya garis bawahi adalah aplikasi circular ekonomi atau ekonomi yang tidak ada ujungnya. Karena yang kita pelajari selama ini yang konvensional akan berujung pada sesuatu yaitu limbah," kata Bambang.

Sementara itu, Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa mengaku perseroannya terus berusaha menerapkan konsep sawit lestari, termasuk dalam pengelolaan limbah sawit baik cair maupun padat.

“Kami senantiasa berupaya memanfaatkan teknologi, ini tidak hanya bagi perusahaan, namun juga yang berdampak bagi masyarakat," kata Jatmiko.

Jatmiko mengatakan, saat ini produktivitas PTPN V telah melampaui perkebunan sawit milik negara di daerah lainnya dan bahkan perusahaan sawit swasta sekalipun. Namun, selama ini masih memiliki masalah klasik, yakni biaya produksi yang tinggi.

Dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber energi listrik, diharapkan dapat menjadi solusi yang akan terus dikembangkan di masa mendatang.

https://money.kompas.com/read/2020/03/09/114000726/menristek-dorong-ptpn-v-ubah-limbah-sawit-jadi-tenaga-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke