Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Virus Corona, Kekayaan 10 Miliarder China Naik Rp 208,7 Triliun

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar saham di seluruh dunia anjlok akibat kepanikan investor terkait penyebaran virus corona.

Saat ini, sebanyak lebih dari 100.000 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi di lebih dari 90 negara. Adapun korban meninggal dunia mencapai 3.500 orang.

Di China, kasus virus corona mencapai 81.000 dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 3.000 orang. Namun, di tengah merebaknya virus corona, 10 orang terkaya di China menikmati kenaikan harta.

Dilansir dari Forbes, Senin (9/3/2020), kekayaan 10 orang paling tajir di China bertambah hampir 14,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 208,7 triliun (kurs Rp 14.396 per dollar AS) dalam sepekan terakhir.

Bertambahnya kekayaan para miliarder ini menyusul penguatan indeks saham China pada pekan lalu. Pada Jumat (6/3/2020), indeks bursa saham Shanghai dan Shenzhen menguat 5 persen.

Dari 10 miliarder China yang menikmati kenaikan harta, separuhnya meraup kekayaan dari sektor kesehatan.

Miliarder yang menikmati kenaikan kekayaan tertinggi adalah Zhong Huijuan, pemilik perusahaan farmasi Hansoh Pharmaceutical.

Kekayaan perempuan 59 tahun tersebut naik hampir 16 persen atau 2,2 miliar dollar AS yang setara sekira Rp 31,6 triliun menjadi 16,6 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 238,8 triliun. Hansoh Pharmaceutical memproduksi antara lain obat anti infeksi, diabetes, dan onkologi.

Kemudian, Sun Piaoyang yang tak lain adalah menantu Zhong juga menikmati kenaikan kekayaan. Kekayaan pimpinan perusahaan farmasi terbesar di China, Jiangsu Hengrui tersebut naik 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 18,6 triliun menjadi 13,6 miliar dollar AS, sekira Rp 195,5 triliun.

Selanjutnya, Li Xiting yang merupakan pendiri dan CEO pemasok perangkat rumah sakit terbesar di China, Mindray Medical International juga mengalami kenaikan kekayaan 11 persen menjadi 13,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 189,9 triliun.

Kekayaan Chen Bang, pemilik Aier Eye Hospital Group juga melonjak 13 persen menjadi 9,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 130,8 triliun. Aier Eye Hospital Group memiliki 80 klinik mata di Amerika Serikat, Eropa, dan Hong Kong.

Sebanyak 4 orang miliarder di luar sektor kesehatan juga menikmati peningkatan kekayaan dalam sepekan terakhir.

Kekayaan Qin Yinglin, pemilik produsen daging babi terbesar di China Muyuan Foodstuff juga mengalami peningkatan 10 persen menjadi 20,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 292 triliun.

Tidak ketinggalan, orang terkaya di China sekaligus CEO Tencent Ma Huateng atau Pony Ma juga bertambah tajir. Dalam sepekan terakir, kekayaannya naik menjadi 44,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 638,7 triliun.

Berikut 10 miliarder China dengan peningkatan kekayaan tertinggi dalam seminggu terakhir.

  1. Zhong Huijuan (Hansoh Pharmaceutical): kekayaan naik 2,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 31,6 triliun.
  2. Qin Yinglin dan keluarga (Muyuan Foodstuff): kekayaan naik 1,9 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 27,3 triliun.
  3. Liu Yonghao dan keluarga (New Hope Group): kekayaan naik 1,8 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 25,8 triliun.
  4. Cen Junda (Jiangsu Hengrui): kekayaan naik 1,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 20,1 triliun.
  5. Li Xiting (Mindray Medical International): kekayaan naik 1,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 18,6 triliun.
  6. Xu Hang (Mindray Medical International): kekayaan naik 1,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 18,6 triliun.
  7. Sun Piaoyang (Jiangsu Hengrui): kekayaan naik 1,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 18,6 triliun.
  8. He Xiangjian (Midea Group): kekayaan naik 1,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 17,2 triliun.
  9. Ma Huateng (Tencent): kekayaan naik 1,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 15,7 triliun.
  10. Chen Bang (Aier Eye Hospital Group): kekayaan naik 1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 14,3 triliun.

https://money.kompas.com/read/2020/03/09/173229526/ada-virus-corona-kekayaan-10-miliarder-china-naik-rp-2087-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke