Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Berpotensi Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia yang merosot cukup dalam sejak kemarin, Senin (9/3/2020) diproyeksi akan berdampak positif terhadap sektor hilir migas nasional.

Salah satu di antaranya adalah harga bahan bakar migas (BBM) non subsidi yang juga akan mengalami penurunan.

"Dampak positifnya yang pasti akan ada penurunan harga BBM," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada Kompas.com, Selasa (10/3/2020).

Lebih lanjut, harga BBM non subsidi bahkan berpotensi memiliki harga yang tidak jauh berbeda dengan subsidi.

"Orang akan beralih dari Premium dan menggunakan BBM yang lebih bagus seperti Pertamax," kata dia.

Dengan adanya potensi peralihan, maka konsumsi BBM subsidi juga diprediksi akan menurun.

Pemerintah disebut bisa menghemat anggaran subsidi untuk jenis BBM tertentu (JBT) tahun 2020 sebesar Rp 18,8 triliun.

"Ini menjadi berkah juga bagi negara. Dengan BBM murah,kita harapkan daya beli masyarakat bisa meningkat sehingga roda perekonomian bisa berjalan kembali ditengah kondisi yang melemah seperti ini," tuturnya.

Selain harga BBM yang turun, merosotnya harga minyak dunia juga akan menekan biaya impor minyak. Dengan demikian, penggunaan dollar AS untuk transaksi migas bisa berkurang.

"Ini bisa digunakan oleh Pertamina untuk melakukan pembelian sekaligus disimpan jika nanti harga akan naik kembali," ucapnya.

Sebagai informasi, harga minyak dunia terpantau sempat merosot tajam hingga 30 persen kemarin, Senin.

Hal itu terjadi lantaran Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak Dunia (OPEC) dan Rusia gagal mencapai kesepakatan mengenai pengurangan produksi yang menyebabkan Arab Saudi memangkas harga lantaran bakal meningkatkan produksi minyaknya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/10/100654726/minyak-dunia-anjlok-harga-bbm-berpotensi-turun

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke